Bab 74
Tidak ada niatan untuk tersenyum lagi kepada wanita iblis depannya, sekali tersakiti seorang pria tidak akan bisa dengan mudahnya menerima penyesalan seseorang dengan mudahnya.
Kevin sudah terlanjur benci pada Mama tiri Nirmala, ingin rasanya mencaci tapi apakah dampaknya akankah lebih buruk untuk Nirmala? Kevin sementara waktu menahannya. Dia lebih baik diam daripada menyerang den lawan.
"Ngapain kamu masih ngelihatin aku kayak gitu! Cepat sekarang kamu ada di sini gak di rambut di sini mengganggu mataku. Tahu kamu!" Wira dengan sudut alis terangkat.
"Sudah lah Mama, ucapan Mama jangan seperti itu pada orang lain. Cukup aku saja yang Mama perlakukan kaya gitu. Mama cukup memarahiku," Nirmala tidak tinggal diam melihat Wira memarahi Kevin.
Tetapi tanpa pikir panjang Wira melayangkan tamparan ke pipinya Nirmala.
Plakkk!
"Aduh," rintihnya spontan karena kesakitan.
"Rasain kamu Nirmala. Anak gak tahu diuntung kamu!" Umpat Wira kesal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com