webnovel

ZEN: Didunia Fiksi

Seorang remaja pria yang meninggal karena menyelamatkan teman masa kecilnya. Remaja itu lalu ditemukan oleh sebuah cahaya dan diberikan kehidupan kedua, untuk menjelajahi dunia anime dengan system yang diberikan kepadanya. . . Perhatian: - Saya tidak memiliki karakter apapun yang ada didalam cerita ini. - Saya juga tidak memiliki gambar yang digunakan pada sampul. - Cerita ini akan beralur lambat namun kadang kadang cepat. - Saya adalah penulis baru, saya membuat novel ini hanya karena kesenangan semata dan untuk belajar. Jadi jika ada masukan, saya akan sangat amat terbuka untuk menerimanya.

AciaRhel · 漫画同人
分數不夠
275 Chs

Menunjukan Diri

Zen, Yue dan Shea sudah tiba kelmbali didunia Arifureta. Mereka saat ini sudah berada disebuah kendaraan yang diuat oleh Zen, dan saat ini menuju kesebuah kota. Rencananya mereka akan mendaftarkan diri mereka untuk menjadi Adventure, guna memuluskan beberapa rencana dari Zen.

"Tidak kusangka, saudara perempuanku yang lain sangat cepat beradaptasi, termasuk Lisbeth yang membuatkan kita pakaian yang bagus ini" kata Yue sambil melihat dressnya berwarna merah yang anggun, yang dibuat dengan benang Azantium serta dienchant dengan beberapa skill.

"Iya, bahkan senjataku, diperbagus olehnya" kata Shea yang mengobrol dengan Yue.

Entah mengapa, Shea dan Yue sekarang mulai akrab tidak seperti sebelumnya, karena mereka seperti kucing dan tikus. Sebenarnya Zen sangat merindukan tabiat mereka itu, karena itu menjadi suatu hiburan baginya, namun setelah melihat mereka berdua sangat akrab sekarang, Zen juga ikut senang.

"Dan juga, kudengar Rinko memodifikasi mobil ini Zen? Karena ukurannya bertambah setelah diperhatikan" tanya Yue.

"Ya, dia menambahkan beberapa rancagan, untuk kenyamanan dari kendaraan ini, seperti mini kitchen yang ada dibelakang" kata Zen.

"Mini Kitchen?" tanya mereka berdua sambil menghadap kebelakang saat ini, dan benar saja, sebuah dapur minimalis terdapat dibagian belakang mobil ini.

Lalu Zen mulai menjelaskan beberapa fasilitas baru yang terdapat didalam mobilnya kepada Yue dan Shea saat ini, hingga mereka tiba disebuah kota saar ini.

Begitulah keseharian mereka berlalu hingga beberapa hari kedepan. Saat ini Zen sedang berdiri bersama Yue dan Shea disebuah konter dari sebuah Adventure Guild dikota Brook dan saat ini mereka berdiri disebuah konter berhadapan dengan seorang wanita.

"Sepertinya aku tidak pantas menerima hal itu Catherine-san" kata Zen kepada wanita didepannya itu.

"Itu sudah menjadi keputusan anggota Adventure Guild tempat ini. Timmu sudah berkontribusi dengan baik, dan kalian pantas diberikan peringkat hitam" kata wanita didepannya itu.

Memang Zen setelah mendaftarkan diri menjadi Adventure, Zen bersama Shea dan Yue terus mengambil beberapa misi, bahkan hingga misi penting seperti beberapa misi mengarungi tempat terlarang.

Zen, Yue dan Shea juga menjadi terkenal dikota ini karena tindakan mereka tersebut. Bahkan pada awalnya, beberapa petualang mencoba menculik Shea karena menganggap Shea demi-human tanpa majikan. Namun sekarang mereka menjadi pengagumnya saat ini.

Dan juga, Catherine membantu mereka untuk menyembunyikan status mereka yang sangat diluar nalar saat ini, karena Catherine menganggap kelompok Zen, akan menjadi kelompok yang besar kedepannya.

Sebenarnya Zen, Yue dan Shea saat ini berniat untuk berpamitan kepada orang – orang dari Guild ini, karena mereka akan melanjutkan perjalanan mereka. Namun tidak disangka, mereka dipanggil dan diberikan peningkatan status pada rangking Adventure mereka.

"Dan juga, kudengar kalian akan meninggalkan tempat ini?" tanya wanita itu kembali.

"Ya, kami akan menuju kota perdagangan Fuhren" kata Zen.

Setelah mendengar hal itu, wanita yang mengajak ngobrol Zen mulai mengeluarkan secarik kertas dan menuliskan sesuatu. Setelah selesai menulis serta dibubui sebuah stempel pada amplopnya, wanita itu memberikannya kepada Zen beserta plat status berwarna hitam kepada mereka bertiga.

"Kalau begitu, jika kamu menemui masalah pada Guild Adventure yang lain, kamu bisa menunjukan surat tersebut kepada mereka" kata wanita didepannya itu.

"Baiklah, kalau begitu. Terima kasih atas semuanya Catherine-san, semoga kita bertemu lagi dimasa depan" kata Zen.

"Tentu saja, tetapi aku hanya takut bahwa kamu akan melupakanku" kata wanita itu sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Tentu saja, aku tidak akan melupakanmu" jawab Zen.

"Dan jagalah Shea dan Yue, kupastikan akan mencarimu jika kamu membuat mereka menangis" kata wanita itu dan akhirnya dibalas anggukan oleh Zen dan lambian dari Yue dan Shea, karena mereka sangat akrab dengan wanita tersebut. Lalu akhirnya mereka beranjak dari tempat itu menuju ke Fuhren.

Perjalanan menuju Fuhren dari kota brook memakan waktu 6 hari, namun karena mereka menggunakan sebuah kendaraan, mereka bisa menempuhnya hanya dalam waktu satu setengah hari saja.

"Aku akan merindukan Catherine-san" kata Shea.

"Kita akan bertemu dengannya lagi dimasa depan" jawab Zen. Sambil melanjutkan perjalanan mereka saat ini.

Akhirnya mereka tiba dikota perdagangan Fuhren. Saat ini mereka berada disebuah Guild Adventure untuk melaporkan diri mereka ketempat ini, namun belum sempat mereka sampai dikonter tempat ini, mereka dikejutkan dengan seorang pria gendut biadap, yang mencoba membeli Yue dan Shea.

Perdebatan itu sangat alot, hingga akhirnya Shea dan Yue mengalahkan orang itu beserta para pengawalnya yang dikenal cukup kuat. Tindakan itu membuat mereka menjadi bahan perhatian, namun setelah Zen menunjukan plat statusnya, mereka semua terdiam.

Zen, Shea dan Yue dibawa menuju ruangan dari ketua Guild Adventure tempat ini, namun sebelum Zen mengatakan sesuatu, Zen mengeluarkan sebuah surat yang diberikan kepada Catherine kepada pria tersebut.

"Hah... tidak kusangka kalian orang yang diakui oleh Sensei" kata pria itu setelah membaca surat tersebut.

"Sensei?" kata Yue dan Shea.

Pria itu yang bernama Ilwa merupakan murid dari Catherine, dan mulai menceritakan asal usul Catherine kepada mereka. Shea dan Yue tidak menyangka, bahwa wanita yang mereka kenal sangat baik, ternyata sangat terkenal didalam Adventure Guild.

"Kalau begitu masalah ini sudah selesaikan?" tanya Zen.

"Ya, maafkan kami kalau begitu, namun bisakah aku meminta bantuanmu Zen-kun?" tanya Ilwa.

"Bisakah aku mendengar permintaanmu itu terlebih dahulu?" kata Zen.

Inilah yang sudah ditunggu – tunggu oleh Zen, karena plot ini akan membawanya menuju pertempuran untuk meningkatkan statusnya saat ini.

Lalu Ilwa menjelaskan tentang kejadian peningkatan jumlah iblis diwilayah pegunungan dibagian utara, dimana anak dari Earl setempat yang menjadi petualang mencoba untuk menyelidikinya dan akhirnya mereka kehilangan kontak dengannya saat ini.

Earl tempat ini terus berusaha menemukan anaknya menggunakan semua sumber daya yang dimilikinya, namun saat ini Guild Adventure tidak memiliki orang yang kompeten untuk mengikuti misi itu.

Zen terus mendengar dengan sabar penjelasan dari pria didepannya saat ini, walaupun sebenarnya dia sedikit emosi, karena dia sangat heran mengapa orang – orang didunia ini suka sekali memanjangkan cerita.

"Bagaiamana Zen-kun? Dengan peringkat hitammu itu bersama kelompokmu, aku yakin misi ini akan cocok untukmu, dan terlebih lagi hadiah dari misi ini sangat besar" kata Ilwa.

"Hmm.. bagaimana Yue, Shea?" tanya Zen kepada kedua wanita itu.

Sebenarnya mereka sudah tahu tujuan Zen, yaitu untuk membantai beberapa monster yang akan menyerang sebuah kota. Hal itu mereka dengar menggunakan telepati yang dikirimkan Zen saat mereka masih fokus mendengar pria didepan mereka saat ini.

"Kami akan mengikutimu kemanapun Zen" Kata Yue dan dibalas anggukan oleh Zen.

"Baiklah kalau begitu, aku terima misi ini."