Nadira terbangun dia pagi hari, dia melihat di sampingnya masih ada Arganta yang masih terlelap. Dia merasa sangat sedih jika teringat akan kejadian semalam, apakah semua itu hanya mimpi belaka. Ternyata yang terjadi semalam adalah benar terjadi.
Namun, apa yang terjadi sudah terjadi, dia tidak bisa mengubahnya. Meski semua ini terasa sakit yang terpenting adalah dia bisa menyelamatkan suaminya dari wanita yang jahat itu.
Arganta membuka kedua matanya, dia menatap Nadira di sampingnya. Dia mengingat kejadian semalam meski tidak semuanya karena kesadarannya hilang saat obat bius itu sudah bereaksi terhadap tubuhnya.
Nadira memalingkan wajahnya, dia tidak ingin memperlihatkan wajahnya yang kusut di pagi hari. Dia berusaha untuk beranjak tetapi tidak bisa karena kedua kakinya terasa lemas.
Arganta melihat begitu banyak tanda kepemilikan yang berada di punggung Nadira. Pikirnya dialah yang melakukan semuanya pada wanita yang sedang berusaha untuk berdiri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者