""Sudah pulang to Pak? Kebetulan, ayo sarapan," ajak Bu Wati yang baru usai berganti pakaian.
"Iya Bu, ini juga mau makan sama Nadia," jawab Pak Samsul.
"Juwita mana ini? Nggak dipanggil sekalian? Apa malah belum bangun dia? Anak gadis yang satu itu memang benar-benar," kata Pak Samsul.
"Juwita sudah berangkat Pak," sahut Nadia.
"Berangkat? Hari minggu emang nggak libur?" tanya Pak Samsul.
"Ada acara sama teman-temannya," jawab Bu Wati.
"Mau jengukin teman yang kecelakaan gitu tadi bilangnya sama saya Pak," sahut Nadia.
"Owalaah ... makanya bapak itu selalu berpesan sama kalian semua, buat hati-hati kalau pada bawa motor. Jangan lupa juga buat berdoa sebelum menyalakan mesinnya," ucap Pak Samsul.
"Iya Pak ... tapi ya namanya juga halangan. Kita nggak tahu," sahut Nadia.
"Ya makanya justru itu, bisa jadi halangan yang sudah dituliskan gagal terjadi karena doa kita Nduk," sahut Pak Samsul.
"Sudah. Ayo sarapan, jangan lupa juga buat berdoa," sahut Bu Wati.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者