Namun, Andra tidak peduli. Sudah terlanjur ketahuan, maka ia ingin mengatakan sejujurnya kepada semua orang saat ini.
Andinen menatap cemas ke arah sang kekasih, wanita muda itu sangat takut.
"Oke, aku akan jujur sekarang." Andra dengan penuh keyakinan mengatakan itu, hal ini tentu saja membuat Andinen semakin dilanda kepanikan luar biasa.
"Aku mencintai Andinen, kami saling mencintai." Pemuda itu akhirnya mengakuinya, di hadapan istri dan juga mama kandungnya sendiri.
Celine, Sarah dan Bibi Elena sama-sama terkejut. Ketiga wanita itu tidak menyangka bahwa Andra akan mengatakan ini, dan pengakuan pria tersebut sangat membuat Celine dan juga Sarah terkejut luar biasa.
"Andinen?" ulang Sarah. Wanita itu melirik tajam ke arah keponakan Bibi Elena tersebut. "Andinen pembantu kita maksud kamu?" Rahang Sarah bergemeletuk geram.
Celine pun juga sama.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者