Rumah Shirou, Kamar Utama.
Kamar itu terletak di lantai dua rumah yang berada paling dekat dengan tangga turun. Luas kamar itu mencapai lebih 30 meter persegi dengan berbagai macam fasilitas seperti tempat tidur, lemari pakaian, lemari sepatu, dan berbagai fasilitas lainnya. Di atas ranjang tempat tidur terlihat seorang laki-laki yang sedang tidur dengan nyaman yang perlahan-lahan membuka matanya dan memperlihatkan pupil mata hitam "Sudah pagi?" Pikir laki-laki itu sambil menatap ke arah langit-langit kamarnya.
Shirou perlahan-lahan menggerakkan tubuhnya ke atas dan memposisikan duduk di ranjang sambil menatap ke arah jendela kamar. Cahaya matahari sudah masuk ke dalam kamar tidurnya lewat sela-sela lubang jendela "Jadi sudah pagi. Sungguh melelahkan membuat sebuah area pelatihan yang memiliki beragam fasilitas" Pikir Shirou. Shirou berdiri dari tempat tidurnya sambil meregangkan tubuh dan berjalan menuju ke arah jendela rumah dan membukanya.
Sebuah pemandangan pagi terlihat dengan berbagai hewan-hewan kecil bermain di wilayah tempat tinggal Shirou. Shirou tersenyum "Agh…. Sebaiknya kita persiapkan pembukaan klinik hari ini" Kata Shirou sambil berjalan ke arah dapur untuk menyiapkan beberapa sarapan untuk dirinya. Sarapan yang dibuat oleh Shirou hanya sederhana untuk dia makan yaitu nasi goreng, dan beberapa buah sebagai pelengkapnya.
Selesai sarapan Shirou berjalan menuju ke arah kamarnya mempersiapkan pakaian yang akan digunakan olehnya. Shirou mengeluarkan sebuah kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam, sebuah sepatu hitam serta sebuah jas putih yang digunakan seorang dokter pada saat bekerja. Melihat pakaian yang telah siap, Shirou pergi ke kamar mandi sambil pakaian yang dia kenakan diletakkan dimesin cuci yang ada di dalam kamar mandi.
Dalam kamar mandi terdengar suara pancuran air yang menyala, Shirou dengan cepat mulai membersihkan dirinya. Tiba-tiba dia merasakan beberapa orang sudah berada di depan Kliniknya "Apa mereka sudah datang? Ada beberapa orang yang belum pernah saya temui sebelumnya. Dan ada juga yang sedang sakit, selain itu ada yang memiliki energi Gunung Myoboku. Apa itu Jiraiya yang dikatakan oleh Fukasaku? Menarik, jadi Gamamaru mungkin sudah memberitahukan hal ini kepadanya" Pikir Shirou sambil bergegas membersihkan tubuhnya agar tidak membuat pelanggannya menunggu.
"Saya perlu untuk melakukan kontrak dengan beberapa ninja. Akan sangat rumit untuk mengurus beberapa hal sekaligus. Dengan adanya Hiruzen di sini, saya bisa bertanya beberapa tentang misi kepadanya" Pikir Shirou sambil menutup keran airnya dan membasuh tubuhnya dengan handuk yang telah disiapkan. Shirou menutupi bagian bawahnya menggunakan handuk dan berjalan ke arah kamarnya. Sesampainya di kamar, Shirou berjalan menuju ke arah pakaian dan mulai menggunakannya.
Shirou mengenakan pakaian yang disiapkan dengan cepat. Setelah siap, Shirou berjalan menuju ke arah lantai bawah dan menyalahkan setiap fasilitas yang ada di klinik mulai dari pendingin ruangan, lampu kamar, dan juga berbagai macam hal lainnya. Shirou juga pergi ke meja tempat penjualan pil dan meletakkan beberapa pil yang ada di dalam meja untuk dijual pada hari ini. Pil yang dijual oleh Shirou adalah Pil peningkat kemampuan elemen petir, api, angin, tanah, dan air. Pil evolusi untuk binatang dan juga pil terakhir yaitu pil peningkat bakat.
Shirou berbalik dan menatap jam dinding "Waktunya buka" Kata Shirou sambil berjalan menuju ke arah pintu dan mulai membukanya. Berbeda dengan pintu sebelumnya, Shirou telah mengganti pintu rumah menjadi pintu kaca yang sangat cocok untuk sebuah klinik. Shirou membuka pintu itu sambil membalikkan tanda tutup di toko menjadi buka.
"Waktunya kerja" Kata Shirou dengan semangat sambil berjalan menuju ke meja Administrasi.
******
Halaman rumah Shirou.
Terlihat banyak orang yang masih berbicara satu sama lainnya. Hiruzen berbicara dengan Jiraiya, Shikaku dan teman-temannya, sedangkan Yugao berbicara dengan Hayate menunggu Shirou membuka kliniknya. Shikamaru yang berada dilokasi ditinggalkan sendiri menatap ke arah langit sambil berbaring sampai dia menurunkan pandangannya dan menatap ke arah pintu toko "Apa sudah dibuka?" Pikir Shikamaru sambil menatap tanda "buka" di belakang pintunya.
Shikamaru bangkit dari posisinya dan berjalan ke arah Shikaku "Hey Ayah, sepertinya Klinik sudah dibuka" Kata Shikamaru dengan malas.
Perkataan Shikamaru ini langsung menghentikan setiap pembicaraan yang ada. Mereka semua berbalik dan menatap ke arah pintu toko yang sudah ada tanda buka di balik pintunya.
Hiruzen menghembuskan asap dari mulutnya "Sepertinya begitu. Ayo kita pergi" Kata Hiruzen sambil berjalan diikuti dengan beberapa orang di belakangnya.
Pada saat mereka sudah sampai di depan pintu masuk, Hiruzen dengan santai membuka pintu itu seketika udara dingin langsung menghantam setiap kulit dari mereka. Mereka terkejut dengan hal ini tetapi perlahan-lahan berjalan masuk yang langsung disambut oleh Shirou yang sedang berdiri di depan meja Administrasi yang sedang tersenyum lembut.
"Selamat datang. Ah… Hiruzen-kun, saya tidak menyangka bahwa kamu akan datang menjadi tamu pertama di klinik ini" Kata Shirou dengan santai.
Hiruzen tersenyum sambil berjalan ke arah Shirou "Saya sangat terhormat bisa menjadi tamu pertama yang datang ke klinik anda, Shirou-sama" Kata Hiruzen dengan sopan.
Bersamaan dengan Hiruzen beberapa orang juga masuk ke dalam dengan wajah penuh kejutan karena ukuran dari dalam klinik sangat lebar bahkan bisa menampung mereka semua. Shirou menatap ke orang-orang yang ada di belakang "Saya tidak menyangka akan banyak orang yang datang ke sini untuk pertama kali" Kata Shirou.
Semua orang terbangun dengan perkataan Shirou dan berjalan ke arahnya. Hiruzen menyamping dan berbalik menatap mereka "Shirou-sama, yang rambut putih panjang ini adalah salah satu murid saya yaitu Jiraiya" Kata Hiruzen sambil menunjuk ke arah seorang laki-laki dewasa.
"Suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda Shirou-sama. Perkenalkan nama saya Jiraiya dari Sannin dari gunung Myoboku" Kata Jiraiya.
Shirou mengangguk "Senang bertemu denganmu juga Jiraiya. Saya sudah mendengar beberapa tentang dirimu dari Fukasaku kemarin" Kata Shirou.
Jiraiya sedikit terkejut dengan perkataan ini "Ah… Sungguh sangat beruntung" Kata Jiraiya dengan senyum konyol.
Shirou berbalik ke arah lainnya "Shikaku, apakah ini dua orang temanmu?" Tanya Shirou sambil menatap Inoichi dan Chouza.
Shikaku mengangguk "Benar Shirou-sama. Mereka Yamanaka Inoichi yang berambut pirang sedangkan Akimichi Chouza yang memiliki rambut hitam dengan tato di wajahnya" Kata Shikaku.
"Suatu kehormatan bisa bertemu anda, Shirou-sama" Kata kedua orang itu dengan nada sopan mengingat bahkan Hokage dan Jiraiya sangat sopan terhadapnya.
"Senang bertemu dengan anda berdua" Kata Shirou sambil menatap ke arah Shikamaru "Ho ~ Saya tidak menyangka Shikamaru yang pemalas akan datang ke sini. Apa kamu sudah memutuskan nak?" Tanya Shirou dengan nada bercanda.
"Memutuskan?" Pikir setiap orang yang ada di sana.
Hiruzen menatap ke arah Shikaku dengan pandangan menyeringai kemenangan yang membuatnya sangat penasaran sampai Jiraiya masuk untuk bertanya "Shirou-sama, jika boleh. Apa yang harus diputuskan oleh dia?" Tanya Jiraiya.
Shirou tersenyum kepada Jiraiya "Saya menawari anak itu menjadi murid saya" Kata Shirou.
"Apa?" Setiap orang terkejut dengan berita ini. Shikaku sangat senang melihat wajah semua orang. Shirou tidak terlalu mempermasalahkan hal itu tetapi menatap ke arah Shikamaru "Bagaimana Nak?" Tanya Shirou.
Semua orang memalingkan wajah ke Shikamaru menunggu jawabannya. Shikamaru menghela nafas "Saya menerimanya" Kata Shikamaru.
Shirou mengangguk "Baiklah. Nanti setelah ini kita akan berbicara beberapa hal terkait dengan pelatihan mu" Kata Shirou dengan wajah setiap orang cemburu melihat Shikamaru. Shirou berbalik menatap ke arah Yugao dan Hayate "Jadi, apa ini pasien yang sebelumnya ingin saya sembuhkan?" Tanya Shirou kepada Yugao.
Yugao mengangguk "Iya Shirou-sama." Kata Yugao dengan semangat.
"Batuk ~ Shirou-sama, apakah penyakit saya bisa disembuhkan?" Tanya Hayate sambil menatap Shirou dengan tatapan penuh pengharapan.
"Setiap apapun yang terjadi pada manusia memiliki sebab akibat. Seperti halnya penyakit. Jika ada penyakit pasti ada obat. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Jangan sampai kamu menyerah dengan apa yang kamu alami ini." Kata Shirou sambil berbalik menatap yang lain "Kalian bisa melihat-lihat klinik ini terlebih dahulu selama saya menyembuhkan pasien. Tetapi saya mohon untuk tidak menyentuh barang-barang yang seharusnya tidak saya berikan izin seperti beberapa barang yang ada di lemari yang di sudut ruangan itu" Kata Shirou sambil menunjuk ke arah lemari kaca yang berisi pil-pil yang akan Shirou jual.
Semua orang berbalik dan menatap lemari kaca itu "Pil?" Tanya Hiruzen dengan nada minat.
Shirou mengangguk "Itu adalah salah satu barang yang akan saya jual di klinik ini. Untuk penjelasan tentang pil itu ada di buku yang berada di dekat sofa. Serta juga buku itu menjelaskan berbagai macam pil yang akan saya jual. Jika kalian tertarik untuk membelinya atau tidak memesan terlebih dahulu, kalian bisa melihat pil apa yang diinginkan" Kata Shirou.
Mereka semua mengangguk sambil Shirou menatap ke arah Yugao dan Hayate "Kalian berdua ikut dengan saya" Kata Shirou sambil berbalik dan berjalan dengan santai menuju ke arah ruangan belakang diikuti oleh Hayate dan Yugao.
Melihat kepergian Shirou, Hayate, dan Yugao. Setiap orang saling menatap satu sama lainnya. Shikamaru yang tidak memiliki minat langsung berjalan ke arah sofa dan berbaring di sana menikmati suasana klinik yang sangat adem dan juga dingin sangat cocok untuk bersantai. Sedangkan Jiraiya, Shikaku, Inoichi, Choza dan Hiruzen sedang membicarakan sesuatu terkait hal-hal apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.