webnovel

Volume 1 : Liburan Penjaga Dimensi Konoha

Peperangan dengan mahluk kehampaan baru saja selesai. Peperangan yang menghancurkan lebih dari 5 multivers, 10 univers, dan puluhan alam semesta dimenangkan oleh Penjaga Dimensi. Shirou yang seorang penjaga dimensi sudah terlalu lama terlarut dalam pekerjaannya menjadi seorang penjaga dimensi. Setelah peperangan dengan makhluk kehampaan selesai. Shirou mengambil keputusan untuk pergi berlibur di sebuah alam semesta yang berada di tingkat menengah untuk menjadi seorang dokter sekaligus seorang warga sipil biasa. Bagaimana kelanjutan Shirou dalam liburannya? Silahkan datang dan membaca cerita ini. ======== Saya akan update cerita ini setiap 15.000 kata. Karena itu mungkin saya tidak akan update setiap harinya. Selain itu juga cerita ini berfokus kepada kehidupan santai dan juga ada beberapa pertarungan di dalamnya. Jika kalian ingin cerita ini bisa cepat update, dukung penulisnya dengan memberikan banyak komentar dan saran beserta poin untuk cerita ini. Terima kasih banyak

Kudo_Rey · Anime & Comics
Not enough ratings
39 Chs

Bab 25 : Kedatangan Semua Pihak.

Keesokan harinya.

Dalam kantor Hokage terlihat Hiruzen yang pagi-pagi sudah berada di kantornya sambil mengerjakan dokumen-dokumen yang sudah bertumpuk "Masih ada beberapa waktu sebelum jam 8 pada saat pembukaan kliniknya shirou-sama. Sialan!... Kenapa banyak sekali dokumen yang harus datang pagi-pagi seperti ini" Pikir Hiruzen dengan lelah sambil membaca dokumen yang langsung membuatnya mengerutkan kening.

Tiba-tiba Hiruzen memberhentikan pekerjaannya dan menghembuskan asap dari pipanya "Keluarlah Jiraya" Kata Hiruzen.

Jendela ruangan Hokage terbuka dan memperlihatkan seorang laki-laki dengan penampilan dewasa, rambut putih panjang, serta mengenakan pelindung kepala "Minyak" di dahinya. Orang ini adalah Jiraya dari tiga sannin legendaris asal Konohagakure No Sato.

"Hehehe ~ Sensei, saya tidak menyangka kamu bisa menemukan keberadaan saya di jendela" Kata Jiraiya dengan nada konyol.

Hiruzen menghembuskan nafasnya sambil berbalik dan menatap Jiraiya yang sedang duduk di jendela Hokage "Saya masih gurumu, Jiraya. Tidak mungkin saya tidak mengetahui keberadaan kamu. Jadi, apa ada sesuatu sampai kamu datang ke desa sekarang?" Tanya Hiruzen dengan serius.

Jiraiya mengangguk "Iya. Sebenarnya ada sesuatu yang membuat saya datang ke Konoha ini. Saya diperintahkan oleh Gamamaru-sama untuk datang kesini" Kata Jiraiya dengan serius.

"Gamamaru-sama? Tetua Katak Gunung Myoboku? Apa itu terkait anak ramalan?" Tanya Hiruzen.

Jiraiya menggelengkan kepalanya "Tidak, bukan masalah itu. Melainkan tentang seorang laki-laki bernama Emiya Shirou" Kata Jiraiya.

"Emiya Shirou? Apa ada sesuatu tentang dia?" Tanya Hiruzen.

"Tetua Katak mengirim saya datang kesini untuk mencari tahu keberadaannya. Serta juga, mereka ingin kami dari pihak Konoha bisa membuat hubungan baik dengan dia karena akan sangat bermanfaat bagi dunia ninja ini termasuk juga desa Konoha" Kata Jiraiya.

"Jadi apa hanya itu tujuan kamu datang ke sini Jiraya?" Tanya Hiruzen sambil mengangkat alisnya.

"Sensei apa kamu tidak terkejut dengan informasi ini?" Tanya Jiraya dengan ekspresi terkejut.

Hiruzen tersenyum mengejek "Saya tidak terkejut dengan informasi ini karena saya sudah mengetahuinya. Dan laki-laki yang kamu cari sekarang sedang berada di desa Konoha" Kata Hiruzen.

"Apa?" Tanya Jiraya dengan wajah kaget.

Hiruzen tersenyum kemenangan melihat wajah muridnya "Dia berada di desa sekarang Jiraya. Dan memang benar, sekarang desa Konoha serta beberapa Klan mencoba membuat hubungan baik dengan dirinya untuk mendapatkan manfaat dari orang itu" Kata Hiruzen sambil menghembuskan nafasnya.

"Jadi Sensei, mengingat kamu sudah mengetahui informasi ini. Apa kamu juga sudah mengetahui siapa Emiya Shirou sebenarnya?" Tanya Jiraya.

Hiruzen mengangguk "Iya. Ada saya dan Shikaku telah mengetahui siapa Emiya Shirou sebenarnya. Kami mendapatkannya langsung dari Shirou-sama itu sendiri. Ngomong-ngomong bagaimana kamu mendapatkan identitas nya?" Tanya Hiruzen sambil mengangkat alisnya.

"Saya diberitahukan oleh Gamamaru-sama tentang identitas nya. Sejujurnya saya hampir dan sangat sulit untuk mempercayai bahwa makhluk seperti itu akan datang ke dunia ini. Jika saya tidak mengkonfirmasi langsung atau mendengar langsung dari Gamamaru-sama, saya tidak akan percaya dan merasa itu semua hanya kebohongan" Kata Jiraiya dengan nada lelah.

"Bukan hanya kamu Jiraya. Bahkan saya dan Shikaku yang langsung mendapatkan informasi dari sumbernya langsung hampir sangat sulit mempercayai pertama kali kalau bukan karena kami mendapatkan informasi dengan melihat semua hal tentang Shirou-sama" Kata Hiruzen sambil menghembuskan nafasnya.

"Kami beruntung orang itu datang ke sini karena ingin berlibur dan bukan untuk melakukan pekerjaannya. Ngomong-ngomong Sensei, karena kamu sudah mengetahui keberadaan dari pihak ini. dimana dia sekarang?" Tanya Jiraya dengan semangat.

"Jangan terlalu semangat Jiraya. Saya tahu bahwa kamu pasti sangat ingin bertemu dengan dia sekarang. Sama juga dengan saya, saya berencana untuk datang kesana pada jam delapan pagi. Masih ada setengah jam dari sekarang" Kata Hiruzen.

Jiraiya mengangkat alisnya "Kenapa harus jam delapan, Sensei? Kenapa tidak datang sekarang?" Tanya Jiraya.

"Shirou-sama di desa ini sekarang sedang mencoba membuka sebuah klinik obat serta ingin menjual beberapa barang. Tetapi pada saat sekarang, Klinik tersebut belum buka dan nanti dibuka pada jam 8 pagi. Kita akan menunggu setengah jam lagi setelah itu kita akan pergi bersama-sama ke sana" Kata Hiruzen.

"Kalau begitu Sensei. Saya pergi melakukan penelitian. Saya akan kembali setengah jam lagi" Kata Jiraiya sambil menghilang dari tempatnya meninggalkan Hiruzen sendirian dengan wajah kesal.

"semoga anak itu ditemukan oleh para wanita" Pikir Hiruzen sambil berbalik dan mulai mengerjakan dokumen miliknya kembali.

******

Beberapa waktu berlalu.

Wilayah tempat tinggi Shirou. Terlihat dua orang laki-laki dan perempuan dewasa menggunakan pakaian ninja standar desa Konoha berjalan ke arah wilayah tersebut. Kedua orang ini adalah Uzuki Yugao dan Gekko Hayate.

"Batuk ~ Yugao, apa benar di sini tempatnya?" Tanya Hayate sambil menatap ke arah tempat Klinik milik Shirou yang masih ditutup.

Yugao mengangguk "Iya di sini. Tapi sepertinya masih terlalu cepat untuk kami datang ke sini" Kata Yugao sambil menatap ke arah rumah Shirou yang masih tertutup.

"Batuk ~ Tidak masalah kami cepat sampai di sini. Ngomong-ngomong Yugao, apakah bangunan yang di samping itu juga milik dari pemilik klinik ini?" Tanya Hayate.

Yugao mengalihkan perhatiannya ke bangunan yang ada di samping klinik Shirou sambil menggelengkan kepalanya "Saya baru pertama kali melihat bangunan itu. Mungkin bangunan itu adalah bangunan yang baru saja dibuat, nanti juga kita akan tahu apa fungsi dari bangunan itu dengan Shirou-sama akan menjelaskannya sebentar" Kata Yugao.

Hayate mengangguk sambil keduanya merasakan adanya beberapa orang yang mendekati mereka. Keduanya berbalik dan menatap empat orang berjalan ke arah wilayah rumah Shirou dengan dua orang memasang wajah mengantuk, yang lainnya sedang makan keripik sedangkan yang lainnya menatap sekelilingnya.

"Shikaku-sama, Inoichi-sama, Chouza-sama" Kata Hayate dan Yugao bersamaan menatap ketiga orang yang datang tersebut.

Inoichi tersenyum menatap kedua orang ini "Apa kalian juga datang ke sini untuk memeriksa penyakit Hayate?" Tanya inoichi.

Yugao mengangguk "Iya Inoichi-sama. Kami datang ke sini berharap untuk penyakit Hayate bisa disembuhkan oleh Shirou-sama"

"Shirou-sama?" Tanya Inoichi dan Chouza yang masih belum mengetahui identitas dari Shirou.

"Merepotkan ~ Kalian berdua jangan terkejut seperti itu. Yugao mengetahui sedikit tentang siapa Emiya Shirou-sama sebenarnya." Kata Shikaku.

Inoichi menghela nafas "Saya lupa bahwa kamu adalah Anbu yang bertugas melindungi Sandaime-sama. Jadi informasi ini mungkin juga kamu mengetahuinya" Kata Inoichi sambil melanjutkan kembali "Tapi saya sangat penasaran, siapa sebenarnya identitas Emiya Shirou ini sampai membuat Shikaku dan kamu sangat menghormati dirinya" Kata Inoichi sambil menatap Yugao.

Yugao menggelengkan kepalanya "Maaf Inoichi-sama. Saya tidak punya hak untuk membicarakan identitas Shirou-sana. Berhubung rahasia ini adalah rahasia kelas SS yang bahkan Sandaime-sama tidak bisa mengatakan hal ini secara langsung tanpa persetujuan dari sumbernya" Kata Yugao.

"Benar itu Inoichi-kun. Bahkan saya sendiri tidak bisa mengatakan identitas ini kepada siapapun tanpa persetujuan dari Shirou-sama" Kata suara tua yang berasal dari arah belakang.

Semua orang langsung berbalik dan menatap dua orang yang sedang berjalan ke arah mereka dengan santai.

"Sandaime-sama, dan juga Jiraiya-sama" Kata semua orang dengan nada penuh hormat melihat kedua orang ini.

Shikaku menatap ke arah Jiraiya "Saya tidak menyangka bahwa Jiraiya-sama akan kembali secepat ini. Melihat Jiraiya-sama bersama dengan Sandaime-sama, apakah saya bisa menebak tujuan Jiraiya kembali adalah Shirou-sama?" Tanya Shikaku.

Jiraiya mengangguk "Iya.Kedatangan saya ke Konoha kembali karena dia" Kata Jiraiya dengan serius.

Choza yang sedang makan keripik langsung maju "Crack ~ Apa memang identitas Emiya Shirou sangat luar biasa?" Tanya Choza.

Inoichi juga mengangguk "Saya juga sangat penasaran dengan identitas dari Emiya Shirou ini bahkan sampai membuat Sandaime-sama dan Jiraiya-sama sangat menghormati dia" Kata Inocihi.

Hiruzen menghembuskan nafasnya sambil menatap sekeliling yang belum mengetahui identitas Shirou "Identitas Shirou-sama sangat luar biasa Inoichi. Dan juga saya jamin jika kami yang mengatakan siapa dia sebenarnya, kalian mungkin tidak akan mempercayai semua yang kami katakan. Bahkan saya dan Shikaku yang sudah datang dari sumbernya langsung masih butuh beberapa waktu untuk menerima Identitas dari Shirou-sama" Kata Hiruzen.

Jiraiya mengangguk "Saya juga sama. Jika bukan Gamamaru-sama yang mengatakan siapa sebenarnya identitas dari Emiya Shirou. Saya mungkin tidak akan percaya dengan apa yang dikatakan" Kata Jiraiya.

"Gamamaru? Tunggu!.. Jiraiya-sama, bukannya Gamamaru-sama adalah salah satu dari Tetua katak gunung Myoboku?" Tanya Inoichi dengan kaget. Beberapa orang lainnya juga terkejut kecuali Shikaku, Hiruzen dan Yugao yang mengetahui siapa sebenarnya Shirou.

Jiraiya mengangguk "Iya. Bahkan Gamamaru-sama sangat menghormati dia. Dan juga dia berpesan kepada saya sebelum datang ke sini 'Buat hubungan baik dengan Emiya Shirou. Jika kalian mendapatkan kebaikan dari orang ini, dunia ninja akan mendapatkan bantuan yang sangat baik serta kalian desa Konoha akan sangat mendapatkan manfaat dari orang ini'" Kata Jiraiya.

"Luar biasa. Bahkan Gamamaru-sama sangat menghargai dirinya" Kata Inoichi dengan wajah penuh rasa kagum.

Hayate yang baru mendengar ini kagum sambil menatap Yugao "Batuk ~ Luar biasa. Semoga saja dia bisa menyembuhkan penyakit saya ini" Kata Hayate.

Yugao tersenyum "Saya yakin dia bisa Hayate" Kata Yugao dengan semangat.

"Jadi orang itu akan menjadi guruku? Bahkan Sandaime-sama, dan Jiraiya-sama sangat menghormati dirinya. Merepotkan ~ Sepertinya masa depan akan sangat padat" Pikir Shikamaru sambil berbaring dan mendengarkan setiap pembicaraan yang berlangsung.

Inoichi menghela nafas sambil menatap ke arah Shikaku "Jika saya tahu demikian. Saya akan mengajak Ino untuk datang ke sini agar bisa menjalin hubungan baik" Kata Inoichi.

Choza mengangguk "Saya juga. Saya ingin mengajak Chouji agar dia bisa saling berkenalan dengan Emiya Shirou" Kata Choza.

Shikaku menyeringai "Saya sudah mengatakan sebelumnya bukan? Saya meminta kedua anda untuk mengajak anak anda untuk datang ke sini. Tetapi kalian saja yang tidak ingin mengajak mereka." Kata Shikaku dengan nada penuh kemenangan.

Pandangan Jiraiya menatap ke arah gedung yang berada di samping Klinik Shirou "Sensei, apa gedung itu juga sebelumnya ada pada saat kamu datang kesini kemarin?" Tanya Jiraiya sambil menunjuk gedung tersebut.

Pertanyaan Jiraiya ini langsung membuat semua orang mengalihkan perhatian terhadap gedung itu. Hiruzen mengerutkan kening sambil menatap Shikaku "Sepertinya pada saat kami datang bersama Shirou-sama, hanya ada satu gedung yang dibangun olehnya bukan?" Tanya Hiruzen.

Shikaku mengangguk "Iya. Mungkin Sandaime-sama, pada saat kami pergi, Shirou-sama melanjutkan dengan membangun sebuah gudang atau apapun itu untuk dia manfaatkan" Kata Shikaku.

"Tapi--- Gedung itu… Menurut saya tidak seperti sebuah gudang" Kata Jiraiya dengan tatapan serius.

Hiruzen mengangkat keningnya "Apa yang mendasari kamu mengatakan itu Jiraiya?" Tanya Hiruzen.

Jiraiya menggelengkan kepalanya "Saya juga tidak mengetahuinya, Tetapi saya merasa kedua gedung itu memiliki sesuatu yang sangat istimewa" Kata Jiraiya.

Hiruzen mengangguk sambil menatap Yugao "Yugao, sebelumnya kamu sudah pernah datang ke sini bukan? Apakah ada sesuatu tentang kedua gedung ini?" Tanya Hiruzen.

Setiap orang mengalihkan perhatian kepada Yugao "Sudah Sandaime-sama. Sebenarnya tidak ada hal yang mencurigakan terkait kedua gedung ini. Akan tetapi sebelumnya pada saat saya datang ke sini hanya ada satu gedung dan belum ada gedung yang lainnya" Kata Yugao.

"Belum ada gedung yang lainnya? Kamu datang pada waktu kapan Yugao?" Tanya Jiraiya.

"Saya datang pada saat siang hari Jiraiya-sama." Kata Yugao.

"Pada saat itu saya memerintahkan Yugao mengantar sebuah dokumen untuk dilengkapi oleh Shirou-sama. Lanjutkan Yugao, apakah ada sesuatu di gedung itu?" Tanya Hiruzen.

Yugao mengangguk "Ada sesuatu yang spesial Sandaime-sama. Gedung yang kita lihat kecil di luar sekarang sebenarnya memiliki ukuran yang sangat luas di dalamnya" Kata Yugao.

"Ukuran yang sangat luas?" Tanya Shikaku.

"Saya tidak tahu bagaimana Shirou-sama melakukannya. Tetapi pada saat saya mengantarkan dokumen yang diperintah Sandaime-sama, saya masuk ke dalam rumah Shirou-sama di lantai pertama. Lantai pertama memiliki luas yang sangat lebar bahkan saya sedikit terkejut karena perbedaan ukuran melihat dari luar serta melihat dari dalam rumah" Kata Yugao.

Setiap orang terdiam dengan perkataan Yugao ini sampai Shikaku yang telah selesai berpikir maju "Saya yakin ini berhubungan dengan kemampuan ruang. Dengan kemampuan itu Shirou-sama bisa mengendalikan ruang baik memperkecil atau memperbesar ukuran sesuka hatinya. Dan juga, Sandaime-sama, kita mungkin tidak bisa terkesan dengan hal ini karena apa yang kita rasakan sekarang hanya sebagai dari setitik kecil apa yang Shirou-sama bisa lakukan" Kata Shikaku sambil mengingat kembali adegan yang diperlihatkan Shirou kepada mereka berdua.

Hiruzen mengangguk "Benar katamu Shikaku. Apa yang kami lihat ini hanya sebagai kecil saja" Kata Hiruzen sambil menghembuskan nafasnya.

"T-tunggu… Apa Shikaku, apa kamu tidak terkejut dengan semua ini?" Tanya Inoichi dengan wajah penuh heran.

Shikaku mengangguk "Seperti yang saya katakan Inoichi. Apa yang kalian lihat sekarang hanya sebagai kecil yang bisa dilakukan oleh Shirou-sama. Lebih baik kamu membiasakan diri terkait apapun yang akan datang sekarang jika berhubungan dengan Shirou-sama" Kata Shikaku.

Inoichi, Choza, Hayate, dan Shikamaru hanya bisa menerima hal itu karena mereka belum mengetahui siapa Shirou sebenarnya. Hiruzen menghela nafasnya "Sejujurnya. Saya sangat bersyukur karena Shirou-sama datang ke desa kita bukan ke desa lainnya. Jika sampai Shirou-sama datang ke sana, saya tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya" Kata Hiruzen

"Saya juga berpikir demikian" Kata Jiraiya dan Shikaku bersamaan sambil Yugao hanya mengangguk setuju.

Sedangkan Inoichi, Choza, Hayate dan Shikamaru sangat penasaran dengan siapa Emiya Shirou ini dan hanya menunggu sampai Shirou sendiri yang mengatakan dirinya sebenarnya.