Marsha yang sebelumnya sempat bingung mengenai ayahnya yang tiba tiba saja menghubungi dirinya, langsung mencari letak handphonenya yang sebelumnya memang ia taruh di meja nya begitu saja.
"Hallo, ayah,"
"Oh ... akhirnya aku dapat mendengar suaramu memastikan keberadaanmu, mengapa kau lama sekali tak mengangkat telefon ayah?" tanya Anderson di seberang telefon sedikit berdecak kesal pada Marsha.
Marsha menghela nafasnya pelan, dan mengatakan pada Anderson bahwa ia sebelumnya sedang berada di ruangan Jacob, dan handphonenya ia geletakan begitu saja di mejanya.
Anderson menghela nafasnya pelan.
Mendengar helaan nafas itu, membuat Marsha mengerutkan dahinya bingung.
Mengapa ayahnya seperti ketakutan sekali akan keberadaan putrinya itu ?
"Lain kali Daren kau suruh saja menemanimu,"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者