Hiii...
Happy Reading!
****
"Btw, kenapa lu pulang?" tanya Eva tanpa merasa bersalah sedikit pun, bukan Eva namanya jika sangat peka dengan perasaan orang lain.
Kesal dengan pertanyaan sang Adik, Misha pun membalas dengan kalimat tak kalah sarkas. "Kenapa pulang matamu!"
Lelah pada tingkah adiknya, tangan Misha bergerak untuk menjitak Eva. Puas dengan ringisan yang Eva keluarkan gadis itu baru melenggang untuk duduk di sofa, "Bi! Bisa tolong bawakan minuman dingin?" tanya Misha setengah berteriak.
Tepat setelahnya Akutara datang dengan sepiring sandwich dan jus alpukat, mata Misha sontak menatap muridnya heran. "Kenapa membawakan makanan?"
Padahal Misha tidak mengatakan kalau dirinya sedang kelaparan, tetapi Akutara sangat peka. Meski sudah memberikan beberapa camilan waktu di mobil, pria itu masih membawakan makanan untuk Misha!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者