Hiii...
Happy Reading!
****
Plak!
"Jangan, jangan! Kau hanya mau lari dari amarahku kan?! Jangan sok hebat kalau tidak mau melawanku!" teriaknya semakin menjadi dengan menampar pipi Misha keras.
Sebelum bicara Misha terlebih dahulu mengelus pipinya yang agak berdenyut berkat wanita ini, senyum sinisnya keluar bersamaan kepala wanita itu terjatuh di lantai marmer.
Degh!
Tidak ada satu pun yang bergerak setelah melihat kejadian itu, mereka membeku di tempat dan berusaha memahami apa yang terjadi. "KYAAAAA!"
Orang yang tersadar pertama kalinya adalah gadis tunanetra, Misha bersmirk puas karena mendapat sebuah mangsa yang bisa dia bawa pulang setelah ini.
"Maaf karena melakukannya terlalu cepat, but. Surprise!" seru Misha mengeluarkan senjata yang sebelumnya tersimpan rapi di balik gaun panjang yang Misha gunakan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者