Hiii...
Happy Reading!
ini keterlaluan jahat. benar, kan?
haih
****
Walau niatnya baik untuk mengobati hatinya yang patah, suara keras bukanlah hal tepat. Bukannya mengobati, Risti malah membuat parah rasa patah hat-- ... tunggu, patah hati? Misha?
Doeng!
Tersadar kalau kakaknya sedang mengira Misha tengah galau, dia menatap malas Risti menggunakan mata abu-abunya. "Gue gak patah hati," ketus Misha merotasikan kedua matanya.
Kenapa Risti bisa mengira kalau Misha sedang patah hati? Jelas-jelas gadis itu hanya uring-uringan setelah ingat tidak memiliki nomor Rizie.
"Keknya, lu salah alamat deh kak ... di sini gaada yang patah hati," celetuk Misha di balas kekehan dari Risti.
"Udah, gausah ngeles ... tenang, gue sama Keo gabakal ngejek elu, santuy!" ujar Risti tidak di percayai oleh Misha.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者