Grandpy Cinlok?

Hiii...

Happy Reading!

****

Setelah mengetahui kalau hati Grandpy tengah berbunga-bunga, mereka semua segera kembali ke mansion. Sejujurnya hal seperti ini sangat langka terjadi, jika benar adanya, hebat sekali Grandpy bisa move on dari Grandmy. Itu menyakitkan sebenarnya.

"GRANDPYYYY!"

Baru turun dari mobil saja Eva sudah berteriak memanggil buyutnya kencang, ia segera lari memasuki Mansion dengan snagat cepat. "Eva! Hati-hati! Nanti jat--"

Bruak!

Baru saja Misha tegur adiknya itu sudah terpeleset saja, Misha menghela napas dan menolong adiknya yang meringis kesakitan. "Makanya, kalo ditegur itu dengerin!" omel Misha.

"Maaf kak, soalnya berita ini menggegerkan banget.." lirih Eva. Misha hanya bisa berdecak kesal, menuntun adiknya memasuki Mansion.

Keduanya celingukan mencari keberadaan Grandpy yang tidak terlihat, karena lelah mencari mereka berdua menghentikan seorang maid yang tengah berjalan cepat menuju dapur. "Hei!"