webnovel

Baca novel 2

Hiii...

Happy Reading!

****

Setelah puas menangis Lia merengek kelaparan, melihat adiknya sudah baikkan Rei terkekeh dan mengacak rambut pirang adiknya.

Rei pasrah, sebelum pergi dia memberi adiknya nasehat terlebih dahulu. "Yasudah abang beliin makanan dulu, jangan kemana mana!"

"Abang kira aku bisa jalan dengan kaki kek gini?"tanya Lia balik sambil menunjuk salah satu kakinya yang diperban.

Tuill!

"Hahaha! Iya iya maaf, kalau gitu abang pamit dulu." pamit Rei.

Dia pergi setelah menoel hidung mancung adiknya. Ruang mewah itu hening seketika saat Rei tak ada di sana, Lia menatap jendela yang menampilkan gelapnya malam sejenak.

Lia menghela nafas dan menatap lurus kedepan, pantulan dirinya dari cermin besar terlihat jelas. Satu barang mengkilap menarik perhatian Lia, dia menatap benda itu dan berusaha meraihnya.

****

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者