webnovel

Tirai Penghalang

Ini hanya cerita sederhana seorang pemuda dalam mencari hal untuk penopang hidupnya. Seperti kebanyakan orang muda lainnya. Mencari pekerjaan, menjalin persahabatan, pencarian jati diri, dan… cinta. Drama keseharian anak manusia yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang kehidupan berkeluarga, meski bukan dengan orang tua kandung. Cerita tentang hubungan baik antar kakak dan adik sepupu. Tentang keakraban antar satu dan lain sahabat, meski berbeda warna, rasa, dan asal. Tentang keagungan cinta yang datang tiba-tiba, tidak pernah diharapkan, menghampiri begitu saja dalam kondisi yang tak biasa. Lantas… Bagaimana bila cinta itu ternyata indah? Bagaimana bila ternyata ia begitu tinggi? Dan bagaimana bila ternyata ia begitu berbeda dari diri? Lets find out.

Ando_Ajo · 现实
分數不夠
223 Chs

Hadiah Menyakitkan

"Assalamualaikum," ujar Rezqi lagi memberi salam. Lalu ia melihat sosok Babeh Djaja yang mendekat tergesa-gesa. "Beh."

Babeh Djaja mengernyit memandang sosok di depan pintu tersebut. Jangan-jangan si Shari begini karena ulah laki-laki yang satu itu, gumam Babeh Djaja di dalam hati.

"Waalaikumsalam," sahut Babeh Djaja dengan wajah penuh curiga.

"Eeng, Beh… saya—"

"Kenape lu kagok gitu?"

Tatapan pria tua begitu menekan, dan penuh selidik pada pemuda tersebut.

"Ee… Maaf, Beh."

Rezqi benar-benar harus menguatkan dirinya untuk bisa mengeluarkan kata-kata dari mulutnya sendiri di hadapan Babeh Djaja. Tidak sebagaimana di hari-hari sebelum ini.

"Se—sebelumnya, saya benar-benar minta maaf sama Babeh."

"Elu," ujar Babeh Djaja seraya bertolak pinggang, "yang udeh bikin anak gue nangis kek gitu?"

"Beh," Rezqi memberanikan diri memandang wajah Babeh Djaja, bahkan kedua tangannya berusaha menggapai tangan kanan ayah kandung si Shari tersebut. "Dengerin saya dulu, Beh. Sebentar, aja."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者