webnovel

Masa kecil Floryn

"Ya iya juga sih tetapi entah kenapa aku merasa ada hal yang aneh padamu. Benar-benar aneh!" ujar Floryn yang tak lama setelah nya dipeluk oleh Julian.

"Sudah jangan banyak bicara lagi, bagaimanapun juga aku tetap menyayangi mu," singkat Julian yang membuat Floryn diam mematung. Floryn kembali teringat dengan apa yang pernah dikatakan oleh Xavier waktu mereka masih kecil.

Flashback ke masa kecil....

Terlihat Floryn yang kini tengah duduk sendirian di bawah pohon sembari menatapi sungai jernih yang ada di depan nya. Tak lama setelah nya, datang Xavier kecil yang kemudian duduk di samping nya dan merangkul tubuh Floryn yang membuat Floryn menatap nya.

"Akhirnya kau tiba juga, aku sungguh mengkhawatirkan mu," singkat Floryn yang membuat Xavier tertawa.

"Ah hahahaha, tidak apa-apa aku baik-baik saja kok. Tapi, apakah kau sudah menunggu lama di sini ya? maaf ya karena aku datang terlambat," ucap Xavier yang membuat Floryn sontak menggelengkan kepala nya.

"Tidak apa-apa, Kok. Oh ya Xavier, kalau besar nanti aku jadi wanita tak berguna.... apakah kamu masih mau berteman denganku?" tanya Floryn.

"Yaps, aku akan tetap bersamamu," singkat Xavier sembari membuka keranjang piknik nya tersebut. Mendengar hal itu, Floryn terdiam sejenak dan kembali bertanya.

"Kalau misalnya nanti besar aku hanya jadi orang yang menyusahkan mu saja, bagaimana?" tanya Floryn namun lagi-lagi Xavier menjawab perkataan yang sama.

"Iya, aku akan tetap bersamamu kok," ujar Xavier.

"Hmm baiklah ini pertanyaan terakhir, kalau misalnya aku jadi cacat, hanya menyusahkan orang, tidak dalam melakukan apapun lagi, bagaimana?" tanya Floryn yang membuat Xavier menghela nafas lalu memeluk Floryn dengan erat.

"Aku tetap menyayangi mu bagaimanapun kamu nanti. Jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkan nya ya! lagipula aku juga yakin bahwa kamu bisa menjadi perempuan yang sukses, berhasil," ucap Xavier yang membuat Floryn tersenyum senang.

~Flashback off~

Melihat Floryn yang sedang terdiam, membuat Julian langsung menghentikan mobil nya lalu setelah nya menyentuh kening Floryn yang membuat Floryn kembali tersadar dari lamunannya.

"Eh? kenapa kau menyentuh kening ku begini?" tanya Floryn.

"Soalnya kau tadi melamun jadinya aku menyentuh kening mu supaya sadar," ucap Julian dengan polos yang membuat Floryn terdiam.

"Oh jadi cara menyadarkan orang yang melamun, begitu ya? aku baru tau lho," singkat Floryn. Julian menganggukkan kepala nya. Lalu setelah nya Julian kembali mengendarai mobil nya menuju rumah paman Floryn.

Di sisi lainnya...

Tampak seorang pria setengah baya duduk di kursi goyang. Tak lama setelah nya, ia mendapatkan sebuah bayangan bahwa akan ada suatu energi yang kuat datang ke rumah nya. Namun pria setengah baya itu tidak dapat memastikan apakah energi tersebut termasuk golongan cahaya atau kegelapan.

"Hmm akan ada yang datang dan energi dalam tubuh nya sangat kuat. Apa tujuan nya mendatangi ku? mengapa aku tidak dapat mengetahui golongan nya?" batin pria setengah baya itu yang berpikir.

Lalu tak lama setelah nya, datang seorang perempuan muda yang langsung berdiri di samping pria setengah baya tersebut kemudian memeluk nya.

"Papa, seperti nya aku sudah boleh libur dari kerjaan ku sekarang," ucap perempuan muda tersebut yang membuat pria setengah baya terheran-heran.

"Apa maksudmu?" ketus pria setengah baya yang mau tidak mau perempuan muda itu harus menjelaskan nya.

"Ku dengar ada seorang pemuda yang dapat menghabisi iblis. Dan cara pemuda itu menghabisi nya, tidak dapat diketahui oleh siapapun. Pokoknya tiba-tiba saja iblis tersebut lenyap," jelas perempuan tersebut dengan santai. Pria setengah baya itu tersenyum tipis lalu mengangguk-anggukkan kepala nya.

"Ah hahahaha begitu ya, seperti nya orang yang kau maksud akan datang kesini," singkat pria setengah baya yang membuat perempuan muda tersebut begitu kegirangan mendengar nya.

"Wahhhh kalau dia benar-benar datang kesini, papa wajib merestui hubungan ku dengan nya. Aku ingin menikah dengan nya apalagi jika dia tampan, baik hati pokoknya benar-benar idaman deh," ujar perempuan muda yang membuat pria setengah baya tersebut terdiam mendengar nya.

***

Beberapa jam kemudian....

Julian dan Floryn sampai di rumah paman nya. Julian memarkir mobil Floryn di tempat yang kosong lalu setelah nya mereka berdua keluar dari dalam mobil. Ketika berada diluar, Julian terdiam sejenak karena dirinya merasakan rasa sejuk disana meskipun kalau menurut pandangan orang biasa, tempat tersebut menyeramkan.

"Xavier, kenapa kau diam saja?" tanya Floryn yang membuat Julian menatap nya.

"Aku merasa sangat sejuk disini. Hatiku merasa lebih tenang! semua masalah yang ada di dalam pikiran ku tiba-tiba saja seperti lenyap," jawab Julian yang membuat Floryn menatap nya dengan tatapan heran.

"Lho, kamu kan lupa ingatan tapi kenapa kamu...." belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Julian langsung melangkahkan kaki nya masuk ke dalam halaman rumah paman Floryn.

Disaat Julian melangkahkan kaki nya memasuki halaman rumah paman Floryn, tanpa sadar Julian melewati pembatas yang dibuat oleh paman nya Floryn.

Sontak saja, saat itu juga pria setengah baya sebelum nya yang merupakan paman Floryn muncul tepat di hadapan mereka berdua yang tentu saja membuat Julian dan Floryn kaget.

"Astaga paman, kau mengejutkan ku," ucap Floryn.

"Hahahaha kau sampai menggunakan kekuatan teleportasi ketika aku melewati pembatas mu ya?" ujar Julian sembari tertawa kecil. Mendengar hal itu, paman nya Floryn yang bernama Colton mendekati Julian dan berdiri tepat di hadapan nya.

"Kau.... energi mu sangat kuat ya? apa kekuatan yang kau miliki, anak muda. Kau bisa menjadi dewa di usia muda," kata Colton yang membuat Julian memejamkan kedua mata nya. Lalu tak lama kemudian, waktu pun kembali berhenti. Julian membuka kedua mata nya dan melirik kearah Floryn yang mematung karena waktu dihentikan.

"Aku tidak mau orang seperti nya mengetahui identitas ku saat ini," singkat Floryn sembari melirik sejenak kearah Floryn.

"Jadi sebenarnya, kau ini apa?" tanya Colton dengan serius.

"Aku adalah seorang kaisar muda pengendali waktu di zaman ribuan dahulu. Namun aku dibunuh oleh adikku dan sekarang bereinkarnasi masuk ke dalam tubuh sahabat nya Floryn," jelas Julian yang membuat Colton terkejut mendengar nya.

"A-apa? jadi kau kaisar muda pengendali waktu itu? kaisar Julian yang berhasil menumbangkan jenderal iblis terkuat?" ucap Colton. Mendengar hal itu, Julian menganggukkan kepala nya.

"Ya, anda benar. Saya adalah kaisar Julian! tak sangka bahwa anda mengenal saya rupa nya padahal saya sama sekali tak mengenal anda," jawab Julian dengan polos yang membuat Colton seketika memukul kepala nya.

"Bisa-bisanya kau tak mengenalku padahal aku jauh di atas mu! bahkan kekuatan mu tak sebanding dengan ku meskipun jika kau banyak berlatih meningkatkan kekuatan mu, kau dapat menjadi penguasa dunia. Tetapi tetap saja, kau tidak ada apa-apanya sekarang! bahkan guru pembimbing mu dulu itu jauh dibawah ku!" bentak Colton sembari memukul kepala Julian dengan koran di genggaman nya.