"Wolly...." Suara serak kakeknya terdengar. Wolly terkaget. "Kakek!"
"Tetaplah hidup dan wujudkan mimpimu sampai mati," pesan kakeknya. Dia terlihat tidak dapat tertolong lagi.
"Kakek jangan mati!" Wolly berteriak sedih.
"Tidak bisa hidup lebih lama lagi. Karena aku sudah digigit vampir," ujar pria tua itu memberitahu. Wolly tersentak, lantas dia memeriksa tubuh sang kakek. Lalu dia terdiam mendapati dua lubang kecil di belakang leher sang kakek.
Beberapa saat sebelumnya, ketika pria baya itu mencari keberadaan Wolly di tengah kesibukan orang-orang, satu vampir tiba-tiba menerjangnya tanpa bisa dia hindari. Vampir prajurit itu menggigit lehernya dengan kuat. Menyedot darahnya yang membuat tenaga sang kakek melemah drastis.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者