"Apa mau Papa antar?"
Dengan segera Andre menggeleng. "Tidak usah. Aku masih harus menjemput temanku," sahut Andre. Setelah sekali lagi berpamitan, laki-laki itu pun segera pergi meninggalkan orang tuanya. Andre dengan segera menjemput Illona dengan mobil seperti hari sebelumnya.
'Sebenarnya apa yang terjadi?'
Sepanjang perjalanan hanya pertanyaan itu yang terus berputar di kepala Andre. Dia tidak tahu alasan sikap orang tuanya berubah mendadak. Meski begitu, dia tetap menyukainya walaupun terasa canggung.
Karena sibuk berpikir, tanpa sadar Andre pun sudah tiba di kawasan tempat tinggal Illona. Bahkan, tidak sampai dua menit laki-laki tersebut sudah berhenti tempat di depan bangunan tempat tinggal gadis yang ingin dijemputnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者