Begitu pagi menjelang, seperti dugaan, Illona bangun kesiangan karena tidur terlalu larut. Ia pun bangun karena beberapa suara alarm yang ia pasang melalui dua jam weakernya dan juga melalui ponsel.
Jantung gadis itu berdetak kencang, napasnya tersengal-sengal seperti sehabis olah raga. Tidak hanya itu, kepalanya juga terasa pusing karena ia memang bangun dalam keadaan terkejut. Hal itu benar-benar membuat Illona tidak ingin bangun dan melangkah menjauhi tempat tidurnya.
Tring!
Suara pesan masuk menyapa telinga gadis yang tengah malas. Dengan berusaha sekuat tenaga, ia mengambil ponselnya dan membaca pesan itu dengan mata yang sedikit terbuka.
Hugo : Sampai bertemu di sekolah! Aku merindukanmu!
Illona sontak terbangun. "Aku juga merindukanmu!"
Gadis itu dengan segera berlari ke kamar mandi. Ia kemudian bersiap dengan cepat dan makan dengan buru-buru menu yang kemarin ia bawa dari restoran.
"Ah, baru kali ini aku sarapan makanan enak!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者