Setelah acara bebas habis makan-makan bersama, Aurora menemui cowok bertopeng itu karena tadi Mark meninggalkannya. Karena rumah ini memang sangatlah besar, luas dan mewah. Sedikit sulit untuk menemukan Mark. Aurora celingukan sendiri, apalagi tidak bertanya ke siapapun. "Eum, Oppa dimana ya?" ujarnya seraya matanya menyapu ruangan besar sebelah kiri dekat tangga.
Aurora merasa ada yang menepuknya dari belakang, saat ia menoleh ternyata cowok bertopeng. Aurora mengulum senyum, sempat nyerah dan mengira sudah pulang. Mark membuka topengnya.
Kemudian Mark menarik pergelangan tangan Aurora lalu mengajaknya berjalan ke luar. Tanpa persetujuan dari gadis itu. Jujur saja, tangan Mark sangat lembut. Sesampainya di taman kecil di samping rumah mewah ini. Aurora menatap wajah merah merona Aurora yang terlihat cantik dan bahagia. Namun, matanya penuh kecemasan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者