"Lo yakin, Kenzo mau ikut?" tanya Stella,
"Iyalah, ikut, kan dia naksir sama Rara." sahut Iren, dengan sengaja mengeraskan suaranya.
Rachel menghela nafas sabar, memilih untuk tidak berkata apapun jika tentang Kenzo. Rachel sendiri saja bingung, apa yang ada dipikiran cowok itu. Baru setengah perjalanan menuju kantin, kedatangan Gabriel mengejutkan Rachel. Ditambah luka lebam dan bonyok seperti Kenzo kemarin. Apa mungkin ini???
"Boleh gabung?" tanya Gabriel seraya menunjukkan senyum ramah. Kedua temannya pun ikut serta tersenyum.
"Mon, maap. Kita cukup berlima doang ya, nggak nambah nggak kurang." celetuk Iren. Biasanya paling gercep ya dia, tapi karena sedang mengincar Andra. Iren sok jual mahal.
"Ouh, iya sudah kalau gitu." balas Gabriel matanya tak lepas menatap ke arah Rachel.
"Maaf, kita bisa lain kali, ya."
"Ok, gue tunggu."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者