"Turunkan kami atau kau akan dapat akibatnya," pekik Andrea.
"Tenang, Andrea. Aku tak akan menyakitimu," sahut Rendy dengan begitu tenangnya.
"Omong kosong! Mana mungkin kau ... "
Silvy menggenggam tangan Andrea. Ia seakan meminta Andrea tenang di situasi seperti ini.
"Bagaimana kejutan hari ini. Kau suka?" tanya Rendy.
"Jadi itu kau!" Pekik Andrea sekali lagi.
"Hem, lagipula lambat laun tetap akan ketahuan. Kau mau menyembunyikan kepala siapa?" tanya Rendy.
"Turunkan kami, Rendy!" pekik Anda.
"Aku akan mengantarmu ke hotel tempatmu menginap," ujar Rendy.
"Tidak!" pekik Andrea.
Sekali lagi Silvy meremas tangan Andrea. Ia paham situasi saat ini. Ia tak ingin Andrea bersikap gegabah dan membuat segalanya menjadi lebih kacau.
***
"Siapa yang memberitahu media!" ujar Evans geram.
"Belum diketahui, Tuan," sahut Kenand.
"Kenapa kau juga belum menghubungi, Andrea!"
"Dia tak mau mengangkat ponselnya, Tuan!" jawab Kenand.
''Kenapa?" pekik Evans.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者