Daniel kemudian mengusap-ngusap rambut Intan sampai akhirnya Intan pun tertidur. Daniel kemudian merapihkan lagi selimut yang menutupi tubuh Intan.
Tatapan Daniel sangat sedih melihat Intan yang sedang tertidur. Hati Daniel seperti ada yang bergemuruh di dalam sana. Beribu pertanyaan di dalam hatinya pada Intan rasanya seperti genderang perang yang terus bertalu-talu. Namun dia tak sampai melontarkan satu pertanyaan itu pada Intan. Dia merasa kalau dia menanyakan hal itu, Daniel terlalu takut menerima jawaban yang akan membuat dirinya kecewa.
Perlahan Daniel memundurkan kakinya sambil menatap wajah damai Intan yang sekarang tertidur. Kemudian dia berjalan pelan meninggalkan kamar Intan dengan memegang dadanya yang penuh sesak. Sesak karena berbagai pertanyaan yang membuatnya penasaran akan apa yang terjadi hari itu. Dan apa yang dipikirkan Intan hingga sampai dia seperti orang yang kehilangan akal.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者