If I know what love is.It because of you,
I thought my life was going to end but you came to my rescue and changed everything. You got hurt because of me, you didn't give up and didn't care how much blood came out of your head from fighting just because you saved me. You are my savior, you are my protector, you are my protector my angel of death. There is no day without thinking about you.
Cassie Alexxandra
Malam itu, Draco dan Vincent masih asik bermain PSnya sedangkan Luke dan Ray hanya menonton sambil meminum soda mereka.
"Yes, akhirnya...aku menang wahahahahahahaa!"
"Aaggghhh sial! Berengsek! Keparat!!"
"Bahahahahahaha, Vincent baru saja dikalahkan oleh anak 14 tahun." Ejek Luke
"Tetap tenang dan santai saja Vincent itu hanya permainan."
"Aku tidak terima! Ayo kita tanding ulang!"
"Pffftt bhahahahahahaha,lihat siapa yang tidak terima dengan faktanya." Ejek Luke lagi.
"Fuck You Luke."
Ketika Vincent melihat Charlie baru saja sampai ke mansion Nostra Santino dengan ekspresi lelah dan wajahnya pucat. Vincent langsung berkata.
"Hei ada apa dengan wajahmu? Keperawananmu sudah hilang?
Kau hamil?
Kau mandul?" Gurau Vincent.
Luke yang meminum sodanya hampir saja menyemburkannya, untung saja dia bisa menahan tawanya.
Plak!
Ray langsung memukul kepala Vincent. Charlie hanya menunjukkan kedua jari tengahnya pada Vincent dan berlalu pergi ke kamarnya.
"How rude."
"Kau pantas mendapatkannya, Bhahahahahahaha."
"Awas kau mati gara gara kebanyakan ketawa Luke."
"Bhahahahahahahahaha."
Charlie yang baru saja tertidur terbangun oleh ponselnya yang berdering. Tidak lama kemudian Ia mengangkat ponselnya yang berdering itu.
"Rafael Murphy berada di Meksiko City, akan kukirimkan lokasi targetnya saat kau tiba disana."
"Kenapa lama sekali?"
"Kau pikir hanya satu orang yang bernama Rafael Murphy di dunia yang luas ini? Ada beribu ribu orang di dunia yang mempunyai nama Rafael Murphy! Kau pikir mencari data semudah kau mencarinya lewat google?!?! Tentu saja tidak!! Apalagi kebanyakan datanya banyak yang dihapus!! Lagipula aku bekerja sendiri tidak ada yang membantuku dalam ini, jadi lakukan saja tugasmu dan jangan lupa ajak Draco! Tugas kalian adalah membunuh orang tersebut dan ambil koper baja darinya."
"Memangnya apa isinya?"
"Entahlah, kukira itu sesuatu yang sangat penting. Beberapa hari yang lalu mereka memindahkan koper itu, menggunakan beberapa anak buah yang banyak ketika berpergian. Entah apa isinya, koper itu sangat dilindungi. Aku juga akan pergi ke Mexico. Lebih tepatnya ke Pusat Data Mexico."
"Apa?! Kau sungguh ingin menerobos masuk ke sana?"
"Tentu. Untuk mengawasi kalian sekaligus mencuri sebagian data akan sangat menguntungkan untuk Nostra Santino bukan?"
***
Mexico City
"Ada yang terjadi denganmu kemarin Charlie? Kau bertengkar dengan Victoria atau karena menyelesaikan pekerjaanmu yang menumpuk?" Tanya Draco
"Dua duanya. Bagaimana bisa kau tahu?" Tanya Charlie sambil memasang robot kecilnya.
"Menebak. Apa yang terjadi antara kau dan Victoria?"
"Aku tidak mau membicarakannya." Jawab Charlie
Draco pun langsung pergi, naik ke atas gedung lalu berjalan diatas gedung, mengeluarkan snipernya sedangkan Charlie menerbangkan robot kecilnya ke gedung,tempat Rafael berada.
"Kau bisa menangkap suaranya? Aku belum melihat kopernya." Kata Draco sambil melihat Rafael dari snipernya yang baru kedatangan tamu tamunya.
"Sebentar." Kata Charlie dari sebelah gedung.
"Siéntate por favor." ("Silahkan duduk.") Kata Rafael sambil menuangkan kedua anggurnya.
"Un placer conocerte de nuevo." ("Senang bertemu denganmu lagi.")
"¿Va el plan sin problemas?" ("Apakah rencananya berjalan dengan lancar?")
"Tengo buenas y malas noticias." ("Aku punya kabar baik dan buruk.")
"La buena noticia es que podemos obtener dinero en esta maleta de una parte del comercio de armas y logramos robar archivos del gobierno también en esta maleta." ("Kabar baiknya kita bisa mendapatkan uang di koper ini dari sebagian perdagangan senjata dan kami berhasil mencuri file dari pemerintah juga ada di koper ini.")
"Bueno, brindemos por el halcón negro." ("Bagus mari bersulang untuk Black Hawk.")
"Vive el águila negra!" ("Hidup Black Hawk!") Kata mereka sambil bersulang
"¿El comercio de narcóticos va bien?"
("Apakah perdagangan narkobanya berjalan dengan lancar?")
"Si." ("Ya.")
"La mala noticia es que Albert fue asesinado a tiros y uno de los miembros de Nostra Santino se enteró de nuestra organización." ("Kabar buruknya Albert tertembak mati dan salah satu anggota Nostra Santino mengetahui organisasi kita.")
"Estoy seguro de que el Sr. Two Face no estará feliz por esto." ("Aku yakin Mr. Two Face tidak akan senang karena ini.")
"Ah, y una cosa más, espero que tengas cuidado, Rafael, porque Nostra Santino es muy peligroso. Puedes ser conocido y ser como Albert." ("Oh dan satu lagi aku harap kau berhati hati Rafael, karena Nostra Santino sangatlah berbahaya. Bisa saja identitasmu diketahui dan kau menjadi seperti Albert.")
"No te preocupes, tendré cuidado." ("Jangan khawatir, aku akan berhati hati.")
Draco langsung menyeringai dan menembak Rafael di kepalanya, dan dengan cepat Ia menembaki yang lainnya dengan snipernya sehingga terjadilah baku tembak sedangkan salah satu anggota Rafael sudah membawa pergi koper itu dikejar oleh Charlie.
Charlie masih berlari kencang dan berparkour di atas gedung,mencari salah satu anggota yang membawa lari kopernya tersebut. Setelah melihat anak buah Rafael yang sudah berjalan biasa di kejauhan Ia pun berlari berhati hati mengejar anak buah Rafael dari atas gedung, supaya tidak ketahuan anak buah Rafael.
Ketika sudah lumayan dekat dengan anak buah Rafael. Charlie pun segera turun dari gedung dan berjalan biasa perlahan mengikutinya. Ketika langkah anak buah Rafael berhenti dan menolehkan kepalanya ke belakang sebentar. Charlie pun segera sembunyi.
Charlie membuntuti anak buah Rafael lagi setelah pria tersebut melanjutkan langkahnya.
Ketika Charlie melihat ada satu orang lagi yang bersembunyi membuntuti anak buah Rafael. Charlie pun segera mendekat ke arah pria yang membuntuti dan menembak kepalanya dengan pistol dan silencernya.
Charlie pun segera melanjutkan membuntuti anak buah Rafael tersebut dan bersembunyi dibalik dinding gedung dan mengintip saat anak buah Rafael menyerahkan koper tersebut pada sekelompok pria yang ditemuinya. Cukup banyak juga ternyata jumlah anak buahnya yang berada di tangga atasnya.
Saat sekelompok pria tersebut melihat Charlie. Seketika itu terjadilah baku tembak yang cukup lama. Sementara dua orang lari membawa koper tersebut. Setelah Charlie membunuh semua orang yang menyerangnya. Charlie pun langsung dengan cepat berlari keluar gedung mencari dua orang tersebut. Charlie pun sudah kebingungan dan kehilangan mereka saat keluar gedung karena banyaknya kerumunan orang disana.
"Rob aku kehilangan mereka!!! Dan cari siapa itu Mr. Two Face."
"Sebentar aku akan mencarinya!!! Mr Two Face adalah pemimpin The Black Hawk bahkan di pusat data tidak ada informasi detail soal Two Face, aku rasa seseorang sudah menghapusnya beberapa hari yang lalu. Disini dicantumkan dia selalu memaki topeng dan tidak pernah melepasnya dikarenakan separuh wajahnya dengan luka bakar dan juga di sebagian tubuhnya. Tujuan The Black Hawk adalah Pemberontakan, Terorisme, Penghianatan, World Domination, Pungutan Liar, Kontra Intelligent, Menyebar Narkoba, Perdagangan senjata. Mereka juga sering dicari cari oleh agent agent dari Inggris dan menjadi buronan di beberapa negara gara gara kekacauan yang mereka buat. Anggotanya biasanya memakai kalung ataupun kalung dengan kepala tengkorak disertai ular bersayap yang melingkari kepala tengkorak tersebut. Selebihnya akan kujelaskan saat bertemu nanti. Saat ini mereka menuju ke San Mateo Atenco kuharap kalian cepat mengejarnya supaya tidak kehilangan koper tersebut untuk yang kedua kalinya."
"Aku yang akan mengejarnya saja." Kata Draco sambil melaju menggunakan Bugatti Chiron miliknya. Tak lama kemudian disusul oleh Charlie dengan Bugatti Veyron Super Sport.
Draco yang sedang melaju kencang dengan mobilnya disusul oleh Charlie beberapa kilometer di belakangnya.
"Mereka melaju di Toluca. Kemungkinan besar mereka akan berhenti di Catedral de San José de Toluca. Aku rasa aku bisa membantu kalian sampai disini saja. Polisi akan datang ke tempatku."
Ketika Draco tiba, kebetulan kedua pria tersebut juga baru saja memasuki Gereja Toluca de Lerdo. Draco pun segera berlari menyusul mereka.
"HEI BAJINGAN!!!" Teriak Draco dari belakang ketika mereka menoleh kebelakang Draco langsung menembaki mereka dan mengambil kopernya. Seketika itu juga Draco pergi melaju dengan Bugatti Chironnya.