webnovel

The Pureblood Mafia

Lucious Draco Kingstone adalah anak berumur 14 tahun lahir di London dan tinggal di New York dari kecil dia selalu merasa bahwa dia tidak diinginkan oleh keluarganya. Dia memiliki segalanya tapi dia tidak memiliki apa yang dia inginkan dan butuhkan yaitu kasih sayang dari sebuah keluarga. Dia hanya berharap bahwa suatu hari dia memiliki keluarga yang menyayanginya. Dulu Draco adalah anak yang baik dan penolong dia juga ramah kepada siapa pun. Namun sikapnya berubah lama kelamaan karena sikap keluarganya yang selalu memperlakukannya dengan kasar. Semakin lama dia semakin terjun ke dunia gelap itu disanalah dia mendapatkan banyak teman gelap, disaat itulah dia mulai merasa punya orang orang yang cocok dengannya dan mulai menjadi anggota mafia yang paling ditakuti. Disana ia bertemu teman teman baru mafianya. Hidupnya sangat bahagia disana meskipun Ia tak menunjukkan kalau dia bahagia. Semua berjalan dengan lancar pada awalnya tapi lama kelamaan semua menjadi berubah. Semenjak dia menjadi mafia hidupnya berubah. Misteri misteri pun bermunculan. Termasuk misteri dibalik keluarga Kingstone dan jati dirinya sebenarnya. Bahkan misteri tentang masa lalunya yang ia tak ingat. Kemudian setelah mengetahui apa yang terjadi dengan dirinya di masa lalu. Takdir dari masa lalunya kembali memilihnya untuk menjadi pejuang di dunia yang berbeda. Apakah Ia akan tetap menjadi mafia atau mengubah jalannya? Start from 27 May 2019 in wattpad

CillianVillain · Action
Not enough ratings
76 Chs

Part 24

Just because I'm silent, doesn't mean I have nothing to say. Sometimes it's better to just remain silent and smile. Don't waste words in people who deserve your silence. ~ Ray

"Ada berapa orang disana?" Tanya Draco kepada Charlie lewat alat komunikasinya.

"Sekitar puluhan aku rasa. Robert bilang di markas itu banyak sekali tersedia tabung gas yang mudah meledak." Kata Charlie sambil melihat lihat markas tersebut dari snipernya.

"Kau baik baik saja?" Tanya Charlie

"Ya... aku baik.Kau sendiri?" Tanya Draco sambil berparkour diatas markas musuhnya.

"Sungguh? Sepertinya luka luka tusukan itu terlihat sakit dan juga wajahmu."

"Tidak, aku sungguh baik dan bukan aku satu satunya yang berdarah disini, kau kan juga berdarah. Robert yang memberitahuku dan Bagaimana kau bisa tau kalau aku terluka? "

"Robert juga memberitahuku. Meskipun aku berdarah di tangan dan kepalaku setidaknya aku tidak separah luka tusukanmu, kau sungguh baik baik saja kan?"

"Aku baik, tenang saja."

"Baru saja datang ke Perancis kita sudah disambut besar besaran seperti ini. Apalagi masuk markasnya." Charlie pun langsung naik ke bagian atas markas, dan segera menuju ke bagian depan markas.

"Ingat misi kalian adalah membunuh Albert Fandern dan mencari tawanan gadis yang bernama Cassie Alexxandra. Dia adalah salah satu anggota termuda The Black Cobra. Beberapa hari yang lalu mereka menangkap gadis tersebut, karena itu Tom harus menghadiri pertemuan tersebut dengan The Black Cobra karena ketuanya meminta bantuan kepada kita. Kau tahu kan kalau James bersahabat dengan ketua The Black Cobra. Bagaimana pun kalian harus menemukannya." Kata Robert

"Cassie?! Jangan bercanda bukannya dia baru berumur 13 atau mungkin 12 tahun!?" Jawab Charlie

"Aku tidak bercanda." Ucap Robert

Ketika garasi depan markas terbuka karena ada mobil keluar. Charlie segera melompat turun ke kaca bagian depan mobil tersebut, menembak salah satu musuh yang berada di mobil tersebut dan juga menembaki musuh musuh yang ada di sekitar markas.

Seketika mobil musuhnya berjalan mundur dengan cepat, dan Charlie masih berada diatasnya seketika iu Charlie langsung melompat menjauh dan menembaki musuh musuh yang ada di sana, mobilnya pun menabrak tabung tabung minyak dan seketika itu juga meledak dan dengan cepat Charlie menghindar dan bersembunyi di balik dinding dari ledakan besar tersebut.

Musuh musuhnya pun menembaki tempat persembunyian Charlie dengan cepat. Charlie pun segera berlari ke dalam dan menembaki musuh musuhnya dan melihat Albert. Charlie pun langsung berlari mengejarnya sambil menembaki musuh musuh yang menghalanginya.

Draco yang masuk ke dalam bagian atas markas mulai menghabisi musuh musuhnya di bagian atas dengan kedua senjata favoritnya yaitu dengan FN F2000 dan HK416nya dan setelah membunuh semua musuhnya di ketiga lantai tersebut maka, sampailah Ia ke lantai 4, Draco menuruni tangga dan menghujani musuh musuhnya dengan pelurunya. Setelah selesai menembaki musuh musuhnya. Draco pun memasuki sebuah kamar dan melihat seorang gadis hampir seumuran dengannya namun lebih muda sedikit darinya, wajahnya lebam dan berdarah, begitu pula dengan tangan dan kakinya lebam dan berdarah. Tangan dan kakinya terikat dengan mulut dibungkam kain. Dia pun melangkah hati hati dan langsung dikejutkan oleh pria berbadan besar. Ia pun segera menendang dan berkelahi dengan seorang pria berbadan besar.

Seketika itu juga Albert menembak gas di dekat api yang merambat, mengenai tabung gas dan ketika itu juga tabung gas tersebut meledak dan menyebabkan sebagian markas tersebut meledak, seketika itu juga Albert langsung berlari dan Charlie langsung mengejarnya lewat bagian atas markas dan mencoba menembaki Albert dari atas namun hasilnya nihil.

Charlie pun langsung melompat memecahkan bagian bawah markas dan mengenai Albert. Albert pun langsung memukul dan menendang Charlie hingga pistolnya terjatuh. Seketika itu juga Albert mengambil kapak dan mencoba menebas Charlie dengan kapak itu. Charlie pun langsung menghindari terus serangan kapaknya.

Duar! Duar! Duar Duar!

Ledakan dan api menjalar kemana mana. Charlie dan Albert pun masih saja bertarung di tempat yang penuh api itu.

Bruak!

Pria tersebut mencekik leher Draco.

Prang!

Kepala Draco menghantam kaca hingga pecah. Draco pun dengan cepat, menggigit tangan pria tersebut, menendang kemaluannya, memegangi kepala pria tersebut dan menendanginya. Seketika Draco ingin mengambil pistolnya yang terjatuh. Tangannya pun diinjak oleh pria tersebut dan pria tersebut melempar pria tersebut ke kaca hingga pecah.

Syut!

Charlie menghindar,menangkis kapak tersebut, memukul leher dan kepala Albert tersebut hingga terjatuh.

Syut!

Syut!

Charlie menghindar lagi dan mundur dari tebasan kapak Albert.

Duar!

Charlie pun terjatuh dan untungnya masih bisa berpegangan pada tiang tiang di bawahnya tersebut. Seketika itu juga Charlie pun langsung memanjat dan naik diantara tiang tiang tersebut. Setelah Ia berhasil memanjat naik. Albert pun langsung menebas Charlie dengan kapaknya dengan cepat Charlie langsung menendang perut Albert hingga Albert terjatuh.

Duar!

Lagi lagi gas tersebut meledak dan Charlie. Charlie pun terlempar karena gas itu.

Pria tersebut menghampiri Draco dan dengan cepat Draco menendang kemaluan pria tersebut, menendang lagi kedua paha pria tersebut dan menusuk punggung pria tersebut dengan pisau.

Duar!

Gas tersebut meledak dekat pria berbadan besar tersebut menyebabkan pria besar itu dan Draco terlempar. Ruangan sekitarnya jadi ikut terbakar.

Ketika Albert ingin menebas Charlie dengan kapak Charlie langsung meninju rahang Albert menghindari lagi tebasan Albert dan menghujani Albert dengan tinjuannya. Saat Albert terjatuh Charlie langsung menebas kaki Albert dengan kapak dan menjambak rambutnya dan menjatuhkan pria tersebut.

Draco langsung menendang kemaluan pria tersebut dan menendang kepalanya seketika pria tersebut jatuh dengan cepat Draco mengambil pistol. Lalu menembaki pria tersebut.

Dengan cepat Draco memotong tali ikatan gadis tersebut,membuka sumpalan kain tersebut menggandeng, dan memeluknya. Api api tersebut berjatuhan di depan Draco dan makin manjalar mendekati ke arah Draco. Draco pun segera menggendong tubuh gadis tersebut dengan posisi bridal style.

"Charlie aku terjebak!!" Kata Draco sambil melangkah mundur.

"Kalian harus segera keluar dari markas tersebut, markas tersebut akan meledak total dalam waktu sekitar 7 menit!!!" Kata Robert

Charlie pun membiarkan pria tersebut berpegangan di tiang,meninggalkannya dan segera berlari menuju ruangan Draco. Ia sudah tidak peduli lagi pada api yang besar membakar gedung itu dan gas gas yang terus terusan meledak.

Charlie pun langsung melompat turun dari tangga yang terbakar ke lantai bawah markas tersebut.

Bruak! Bruakk! Tangga tangga yang terbakar terus terusan jatuh di depan Charlie. Charlie terus terusan menghindari api tersebut dan berlari ke arah Draco.

Api pun makin berjatuhan dari atas. Semuanya jalan akhirnya tertutup api, mereka sudah terjebak disana.

"Aku rasa ini sudah saatnya kita mati!!Tidak ada jalan lain!! Aku ingin menyampaikan kata kata terakhir."

"Aku tidak mau mati konyol disini!!! Dan kita tidak akan mati!!"

Seketika itu juga Charlie, melihat tabung gas dan dengan cepat menembak tabung gas yang berada jauh di depannya.

Duarr!

Seketika itu juga tabung tersebut meledak, membuat lubang membuat jalan keluar dan dengan cepat Charlie menarik tangan Draco dan gadis itu keluar dari markas tersebut.

Duaaarrrrrr!! Akhirnya markas tersebut meledak total.

Draco dan Charlie pun segera berlari dari markas tersebut dan menembaki Albert yang terlihat berjalan tertatih tatih.

Setelah membunuh Albert, mereka pun langsung naik ke mobil Charlie dan berkendara pergi menuju kota.

Setelah itu juga ada 3 mobil yang mengikutinya berkendara sangat dekat di mobil Charlie.

Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Mereka menembaki mobil Charlie namun hasilnya nihil karena mobil anti peluru itu baru saja dibuat oleh Robert.

Draco pun langsung keluar dari jendela memukul kaca mobil musuh tersebut hingga pecah dengan tongkat hokinya dan membelokkan setir musuhnya dengan tongkatnya tersebut.Seketika itu juga mobil musuhnya menabrak gedung dan meledak.

Tak lama kemudian mobil lainnya mengikuti mereka Draco pun langsung melempar minyak gas ke arah mobil tersebut dan menembakinya hingga meledak mengenai mobil musuhnya tersebut.

Robert yang mengawasi mereka lewat GPS mobil Charlie pun langsung memperingatkan Charlie.

"Charlie beberapa meter lagi ada jembatan patah di depanmu!!"

Seketika itu juga Charlie pun menghentikan mobilnya dan menembaki mobil yang menuju ke arahnya.

Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!

Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!

"Ini tidak membuahkan hasil!!! Mobil itu anti peluru!!!"

"Tembak lampu mobilnya!!" Seru Robert

Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Air Bag musuh tersebut pun langsung mengembang dan seketika itu juga mobil musuhnya jatuh keluar dari jembatan.