webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · 奇幻言情
分數不夠
255 Chs

103. Kekecewaan

Hadyan bangkit berdiri dan melesat ke arah jin penjaga sial itu dengan cepat dan langsung mencengkram tubuhnya.

"A.. Ampun baginda!" Serunya.

Namun Hadyan tidak menerima alasan apapun kepada siapa saja yang telah menyakiti pasangannya yang sangat ia cintai. Tubuh jin penjaga tersebut dia bawa ke tungku api pembakaran dan dilemparkannya ke dalam. Ia meraih salah satu batang besi besar dan ditusukkan ke dalam sana untuk menahan tubuh naas jin tersebut agar tidak bisa keluar. Jin itu berteriak kepanasan dengan suara memilukan hingga akhirnya ia binasa.

Hadyan berbalik badan dengan kedua bola mata kuningnya dengan tampang yang haus akan hasrat membunuh.

"BERANINYA KALIAN MENCULIK PERMAISURIKU!!" Geramnya seakan menggetarkan tanah di tempat itu.

Seluruh jin disana langsung bersujud ampun "Yang mulia. Mohon ampuni kami! Kami tidak tau beliau adalah permaisuri baginda." Ucap mereka bersahut-sahutan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者