Calvino terkekeh kecil kemudian mendekatkan wajahnya berpadukan dengan kecupan lembut yang mampir di pipi sebelah kiri. Tentu saja mendapati protes keras dari istri tercinta. "Sayang, apa yang kau lakukan? Kau membuatku malu."
Calvino mengerling. "Ini kan yang ingin kau lakukan?"
--
"Baby, apakah kau masih lama?" Panggil Calvino dari ambang pintu.
"Sebentar lagi." Jawab Kiara dari dalam kamar.
Bosan dibuat menunggu akhirnya Calvino memutuskan untuk memanjakan mata dengan layar laptop memantau perusahaannya yang berada di Dubai. Seketika itu juga mengulas senyum ketika di manjakan pada satu kenyataan bahwa operasional perusahaan berjalan lancar. "Good job, Kenan."
Entah sudah berapa lama larut ke dalam pekerjaan hingga membuatnya lupa bahwa saat ini para bodyguard dan juga pesawat jet yang akan mengantarkannya ke Jerman sudah menunggu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者