"Hai Rara, kau betah di sini?" tanya Giannis sambil melirik genit.
Ia pun langsung menjauh. Suami sahabatnya bertingkah aneh sejak seminggu berada di kota ini. Ayu baru selesai mendesain ruang cafe milik Luciana.
Istri Giannis tak berada di sini, tadi pamit pergi berbelanja pernak pernik untuk cafe terbaru yang dibangun khusus oleh suaminya.
"Berhentilah berbuat macam-macam, Giannis! Luciana sahabat baikku, tak ingin dirinya berpikiran buruk terhadapku!"
"Aku tak menggoda dirimu, tapi menginginkan tubuhmu, Rara!'
"Kau pria brengsek!"
"Aku bosan dengan istriku, berapa tahun menikah tak memiliki anak darinya!"
"Mengapa kau tak bicarakan langsung dengan Luciana?"
"Luciana menolak! Katanya, ingin memanjakan diriku bepergian kemana pun hanya berdua saja, tanpa ada anak yang merepotkan."
Oh! Tapi Ayu bukan konsultasi pernikahan!
Dirinya pun gagal dalam perkawinan. Tapi memiliki anak, anugrah terbesar baginya walau tanpa didampingi Michael Putra Prasojo sekali pun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者