Senyum Selafie semakin lebar. "Kau cerdas sekali rupanya. Jadi salahkah kalau aku ingin membantu Bozas bertemu dengan Farre, yang ku dengar sedang menjadi budak iblis di atas sana?!"
Bozas dan Deardin saling beradu pandang. Deardin pun akhirnya memberi isyarat dengan anggukkan kepala. Maka Bozas pun segera masuk ke lift di ikuti oleh Deardin.
"Nama ku Deardin, bekas teman sekolah Bozas semasa SMA." kata Deardin yang memperkenalkan dirinya kepada Selafie.
"Teman sekolah atau teman seranjang?" sindir Selafie saat pintu lift tertutup dengan sendirinya, tanpa sentuhan tombol apa pun.
"Keduanya." jawab Deardin polos.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者