Agak tegang Bozas merenungkan penjelasan itu. Ternyata ada klasifikasi juga dalam kehidupan abadi yang di sebut-sebut sebagai kehidupan kedua ini. Pantas jika papa dan mamanya ada di wilayah yang serba indah, lantaran semasa hidup mereka memang tidak pernah menganut aliran sesat dan tentunya tidak mengenal jimat dan sejenisnya.
"Pelajaran baru bagi ku. Ternyata menjadi pengikut aliran sesat di dunia mempunyai resiko tersendiri di alam kehidupan abadi ini. Hmmm, pantas di sini tak ku lihat wajah Tante Tunik?!" kata Bozas.
"Siapa itu Tante Tunik?" tanya Deardin.
"Bekas tetangga ku yang dulu, saat rumah ku belum di gusur. Tante Tunik di kenal sebagai janda peternak tuyul. Kaya sekali, tapi tuyulnya banyak." jawab Bozas.
"Kamu juga jadi tuyulnya?" goda Deardin.
Bozas bersungut-sungut jengkel. Deardin tertawa ceria, memeluk dan menciuminya dari belakang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者