Akhirnya ia terbaring oleh desakan dada Zaka. Pemuda itu segera menyusuri sekujur tubuh Tante Cherry dengan lidahnya. Lidah itu sempat menari-nari lincah sekali di ujung tiap bukit montok yang tampak mengencang keras itu. Tante Cherry menggelinjang dengan erangan dan desah yang berhamburan ke mana-mana.
Akhirnya, Zaka Asmara membenamkan seluruh 'pusaka'-nya ke ladang kenikmatan Tante Cherry. Perempuan itu memeluk kuat-kuat tubuh Zaka Amara dengan erangan panjang sebagai ungkapan rasa nikmat yang luar biasa indahnya itu.
"Ooouuuhhhh, Zaaaakkkaaa…!!" desah Tante Cherry.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者