Beberapa menit berlalu sebelum aku menyadari bahwa Radit terus merogoh saku kemejanya. Butuh beberapa saat bagiku untuk menyadari apa yang dia cari. "Kalau Lu mau merokok, tidak apa-apa bagi gua," kataku. Aku sendiri pernah merokok beberapa tahun sebelumnya, jadi aku tahu seperti apa dorongan itu, terutama setelah makan.
"Gua sudah berhenti," jawab Radit. "Ini adalah kekuatan untuk terbiasa," kata Radit sambil menunjuk ke saku kemejanya di mana dia selalu menyimpan rokoknya.
"Benarkah?" Aku bertanya dengan heran. "Hmm seperti itu?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者