webnovel

bab

Tak lama kemudian, mobil hitam mengilap itu memasuki sebuah rumah besar berpilar kokoh.

taeri menunduk sambil mengucapkan terima kasih ketika Pak Oh membuka pintu mobil. Baginya, etika itu nomor satu. Sejak kecil, kakeknya mengajari Taeri seprti itu.

Sesampainya diruang tengah, Taeri memeluk dan mencium kakeknya dengan penuh sayang. Beliau sedang membanca koran sambil menikmati kue jahe buatan pelayannya.

"Haraboji , mau mengobrol sekrang?" tanya Taeri.

Bukannya menjawab, Tuan Kim malah menatap Pak Oh dengan bingung. Taeri pun semakin penasaran. "apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui disini?" tanya Taeri hati-hati sambil melihat kekiri dan kekanan.

"Pak Oh ingin pensiun", ujar Tuan Kim.

Taeri butuh beberapa detik untuk mencernak ucapan kakeknya, raut wajahnya pun berubah. Bohong kalau dia tidak merasa sedih. Dia akan kehilangan Pak Oh, pria yang sudah dianggap seperti keluarganya sendiri.

" kenapa?" tanya Taeri lirih.

" Bekerja bersama nona dan keluarga ini adalah salah satu cara saya menikmati hidup, tapi saya rasa juga perlu menikmati hidup dengan cara yang lain." Pak Oh tersenyum dan mendekat. " Berbaring di depan rumah ketika matahari terbit dan tenggelam. Mendengarkan lagu-lagu lama sambil bersenandung....."

Taeri merasa begitu Kehilangan. dia menghambur kepelukan Pak Oh dan mengucapkan selamat tinggal. Pak Oh bilang, dia senang melihat pertumbuhan Taeri dan yakin bahwa gadis itu akan menjadi pemimpin perusahaan yang hebat nantinya. mereka juga akan tetap bisa bertemu jika Taeri memiliki waktu luang. Pak Oh juga menjanjikan bahwa akan ada orang yang tak kalah hebat untuk menggantikannya. bodyguard baru yang tidak akan mengecewakan Taeri.

dalam hati Teiri bertanya-tanya, Siapakah yang akan menggantikan Pak Oh. Mungkinkah pengganti beliau bisa membuatnya merasa aman dan nyaman seperti selama ini?