Pak oh sudah bekerja dengan keluarga Kim dan menjaga taeri sejak dulu. Selain sebagai bodyguard, bisa dibilang Pak Oh adalah tangan kanan langsung kakeknya. sejak pagi, Pak Oh sudah berada didepan mobil atau diruang tengah, siap mengantarnya kuliah. Begitu lula saat pulang, Pak Oh sudah menunggu diparkiran. Pak Oh juga tahu semua jadwal acara taeri dengan rekan bisnis, wawancara majalah, atau sekedar agenda ramah-tamah yang harus taeri datangi tepat waktu.
Hari ini pun demikian. Taeri sedang duduk manis dimobil dalam perjalanan menuju rumah Tuan Kim. Kim taeri menghirup aroma lembut vanilla dari pengharum mobil ketika menatap Pak Oh dari kaca depan.
"Kita mau kemana?
Bukankah seharusnya aku pergi wawancara
terkait priyek kita?"
tanya taeri bingung.
Pak Oh tersenyum simpul dan menjawab,
"Saya hanya disuruh Tuan Kim. Katanya, ada yang ingin dibicarakan langsung dengan nona."
Taeri mengangguk lalu menyandarkan kepalanya. Semoga saja bukan sesuatu yang pelik, harapnya. Sekarang saja, proyek barunya memerlukan perhatian penuh dan perhitungan yang serius. proyek itu akan menjadi penentu sejauh mana keberhasilannya. Sebagai seseorang yang memiliki ambis kuat, Dia biasa mempersiapkan rencana sedemikian rupa untuk meminimalisasi kegagalan.