Emma bukannya seorang gadis yang tidak memiliki perasaan. Namun ia adalah gadis yang menutupi perasaannya. Selama ini, bukannya Emma tidak merindukan sang ibu yang selalu mengerti dan menemaninya saat ia mendapatkan masalah. Ia hanya berpura-pura sudah bisa melangkah ke depan dari kenangan indah bersama sang ibu. Namun ketika masalah berat datang padanya, di sana Emma akan mulai merindukan sosok yang biasanya ada untuk memberinya pelukan hangat.
"Mama.. Kalau kau masih tinggal, aku tidak akan memilih jalan ini. Jika kau masih ada di sisiku, aku memiliki sebuah keluarga sungguhan, seperti yang lain." Gumamnya sebelum membenamkan wajahnya di atas kedua lutut yang sedang ia peluk.
"Aku merindukanmu, Ma. Aku bingung harus bagaimana. Apa yang harus aku lakukan?" Gumam Emma sendiri dengan tubuh yang menggigil atas rasa dingin luar dan dalam yang ia rasakan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者