webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Not enough ratings
439 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#COMEDY
#MAFIA

Perkenalkan Aku

Sebuah mobil biru tiba di depan sebuah kedai kecil yang nampak agak kumuh. Emma membuka pintu kedai tersebut dengan seorang pria tinggi yang berdiri di belakangnya yang sedang menyelipkan kedua tangan di dalam kantung mantel besarnya.

"Permisi.. Apakah kedainya sudah buka?" Tanya Emma dengan menyembulkan kepalanya ke dalam kedai yang tidak memiliki pelanggan tersebut. "Permisi.." panggil Emma lagi.

"Iyaa…" Terdengar suara wanita tua yang menyahut dari dalam. Tidak lama, wanita tersebut melangkah cepat keluar dari dalam dapur untuk menyambut pelanggan pertamanya. "Maaf membuatmu menunggu. Silahkan mas.." ia terhenti begitu melihat wajah gadis yang tengah bertengger di pintu itu. "Sepertinya.. aku mengenalmu." lanjutnya dengan wajah nampak berpikir.

Emma tersenyum dan mengangguk, "Kita bertemu di toko baju waktu itu. Aku bersama kedua teman perempuanku yang salah satunya tidak sengaja membuatmu terjatuh."