"Itu benar." Rachel mengangguk, "Bahkan aku yang selalu mengandalkan tinju, terkadang harus menggunakan kekuatan kakiku jika lawannya memiliki fisik yang terlalu besar. Itu sama seperti pengalamanku saat bertarung melawan Troy kemarin. Tubuhnya bagaikan jubah jirah yang sangat sulit ditembus oleh tinjuku. Di saat itu, aku hampir mati di tangannya."
"Itu.. terdengar mengerikan." Ucap Poppy dengan raut khawatir.
"Kita memang harus selalu menghindari bahaya. Namun bukan berarti bahaya tidak bisa menyentuh kita. Di saat itu terjadi, kita harus memiliki kemampuan untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Itulah tujuan dari bela diri." Ucap Emma.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者