"Hua!!" Pekik Emma, ketika kucing yang berada dalam dekapannya hampir terjatuh. Ia segera kembali menangkap Pixy dengan cepat. Namun, ia malah tergelincir dan terjatuh dengan keras di atas lapisan es tersebut. Untungnya, Pixy masih berada di dalam genggaman Emma.
Krakk! Krakk! Krakkk!
Kedua mata Emma membulat besar. Ia langsung melirik es yang berada di bawah tubuhnya yang mulai retak semakin besar dan meluas, "OH TIDAK!" serunya.
Emma langsung bangkit berdiri dari posisi tengkurapnya dengan Pixy di dalam dekapan. Ia tidak perduli lagi apakah kucing tersebut akan mati kehabisan nafas atau tercekik di dalam dekapannya. Namun ia benar-benar mengeratkan kedua lengannya untuk mengunci kucing tersebut agar tidak bisa kabur lagi.
Krakk! Krakk!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者