"Kau tidak salah. Guru meminta setiap orang menulis esai untuk merenungkan apa yang telah mereka lakukan. Ini bukan hal baru bagi para penindas, tapi itu adalah pertama kalinya Yan Fei melakukan tindakan seperti itu. Dia adalah teman sebangkuku, dan aku melihatnya menangis. Ketika kami kembali keesokan harinya, pakaian Yan Fei terlihat kusut. Kudengar dia disapa oleh para gangster dalam perjalanan ke sekolah. Intimidasi semakin meningkat setelahnya. Hasilnya menjadi semakin buruk. Dia pindah dari baris kedua ke baris terakhir ketiga, duduk tepat di depan para penindas. Dia tidak punya teman, dan tidak ada yang mau membantunya karena takut menjadi sasaran."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者