"Tidak apa, ini adalah hadiah yang saya berikan karena anda sangat memerlukannya. Mulai sekarang saya juga akan mengirim setiap wilayah satu penyihir tingkat tinggi dengan bola sihir komunikasi agar kita mudah memberikan kabar, ini saat penting karena musuh semakin buka-bukaan dengan apa yang ia lakukan dan kita perlu mengejarnya sebelum hilang dengan jejak yang acak." Jawab Lucas dengan tenang sambil menyesap minumannya.
"Wow! Itu bagus, karena mungkin aku akan sering menghubungi Matthais dan memberikan kabar. Aku ingin berkelana ke seluruh wilayah kerajaan, bahkan mungkin jika ratu Mariana mengijinkan, aku ingin ke samudera untuk melihat bagaimana laut lepas yang menganut seleksi alam." Ucap Alexa dengan senang.
"Benar, yang lebih penting sekarang kita akan belajar cara untuk menahan kekuatan anda. Pertama, pejamkan mata dan konsentrasilah untuk melihat titik kekuatan aura milik anda. Ketika anda melihatnya, cobalah untuk membiarkan aura itu mengalir seperti air sungai mengalir dengan tenang." Lucas memberikan teori terlebih dahulu sambil menatap kearah Alexa. "Saya juga akan mengajarkan kamuflase wajah untuk anda, agar selama perjalanan ini tak akan ada yang mengetahui wajah asli anda ketika mendapat masalah. Saya menyebutnya, sihir seratus wajah."
Alexa mendengarkan setiap kalimat yang Lucas ucapkan, tak tertinggal sedikitpun. Lucas terus berbicara dengan murid barunya kali ini, mengetahui Lucas adalah penyihir utama, sekaligus raja dari menara sihir. Setiap kalimatnya begitu singkat tetapi bermakna, Alexa dengan mudah memahaminya.
Dan tidak lama, Lucas memberikan pelajaran praktek secara langsung pada Alexa. perempuan itu berdiri berhadapan, Lucas memegang salah satu tangan Alexa untuk membimbing sang luna agar tak gegabah mengeluarkan aura mengintimidasi miliknya. Jika sampai meledak, setidaknya Lucas bisa menahan hal itu agar tak terkena imbas pada serigala yang ada di dekat kastil tempat tinggalnya saat ini.
Lucas pun sudah menaruh lingkaran barrier untuk melindungi Alexa dan dirinya dari ledakan aura milik Alexa nantinya.
"Bagus, lakukan seperti itu. Aliran aura milikmu tak lagi kacau saat keluar, semua sudah bagus... pertahankan..."
DUAR!
Alexa tak bisa berkonsentrasi lebih jauh, kekuatannya kacau di saat-saat terakhir dan menyebabkan ledakan dimana Lucas dan Alexa terpental satu sama lain cukup jauh.
"Aduh, Lucas maafkan aku. Ini... aku terlalu terburu-buru dan senang tanpa tau kata perlahan..." Alexa segera bicara sambil bangun dengan cepat mendekati Lucas yang tengah menepuk debu di jubah hitam miliknya.
"Tidak apa, kita bisa ulangi sampai anda bisa." Jawab Lucas sambil tersenyum begitu halus.
Alexa yang tadinya merasa bersalah akhirnya bisa sedikit lebih lega, dia pikir setelah tadi dia gagal. Maka Lucas akan marah dan mengangkat tangannya, ini hanyalah trauma masa lalu miliknya.
"Baiklah, aku akan mencobanya lagi secara perlahan."
Beberapa menit kemudian.
DUAR!!
Beberapa jam setelahnya.
DUAR! DUARR!!
"Aduh! Bagaimana ini? Aku terus-terusan gagal..." Ucap Alexa sambil meringis melihat bagaimana ruangan yang di tempati olehnya dan Lucas mulai berantakan.
"Tak apa, masih banyak waktu. Ini baru percobaan pertama, tapi kamu sudah mulai bisa mengendalikannya." Jawab Lucas menenangkan sang luna.
Dan suara ledakan itu terus terdengar dari kastil delegasi raja penyihir, beberapa pelayan yang ada di luar meringis mendengarnya. Meski tak merasakan aura milik luna yang meledak dan tak tau apa yang Lucas serta luna mereka lakukan sampai menyebabkan suara ledakan-ledakan mengerikan yang menggetarkan tanah yang dipijak oleh mereka.
Dan hari itu dihabiskan oleh Lucas untuk mengajari Alexa untuk mengontrol aura miliknya, beberapa kali terjadi kesalahan dan ledakan itu membuat keduanya terpental kembali. Meski begitu, Lucas yang sudah mengantisipasi tak membiarkan hal itu terjadi sampai melukai keduanya.
Ledakan kekuatan dari aura milik Alexa begitu kuat, beberapa kali barrier yang ia buat retak hanya dengan sekali ledakan. Itulah mengapa Lucas memiliki harapan jika perang kali ini kemungkinan akan dapat dimenangkan dengan mudah, apalagi melihat bagaimana luna saat ini bahkan lebih kuat dari yang sebelumnya.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, tetapi seharian itu hanya digunakan Lucas untuk mengajari Alexa cara mengendalikan aura intimidasi seorang luna agar tak ada yang dapat merasakan sosok yang berkelana itu adalah luna.
Jika sampai tercium jika luna berkelana sendirian, maka akan berantakan semua yang sudah diusahakan semua orang untuk mengakhiri teror yang terjadi selama 100 tahun setelah kakek buyut alpha Matthias gagal menaklukkan pedang sihir ganda.
Kejadian ratusan tahun lalu hanya ingin melemahkan seluruh kerajaan di bawah kekuasaan serigala, dengan menghalalkan segala cara seperti mencuri artefak yang menahan ego kekuatan pedang sihir ganda bahkan sampai membunuh calon luna dengan menggunakan cara yang membolak balikkan takdir dunia. Mereka menggunakan penyihir yang dapat membaca masa depan.
Hanya ada 2 orang penyihir yang dapat membaca masa depan, yang satu ada dalam genggaman menara penyihir dan yang satunya membelot dan Lucas yakin. Lokasi tempat tinggal Alexa sampai di bantai oleh prajurit naga merah terjadi karena bantuan penyihir itu, penyihir menara memiliki perkara yang belum selesai dengan penyihir yang dapat membaca masa depan ini.
Pedang sihir ganda, adalah sihir paling kuat dan absolut tanpa tandingan. Itulah kenapa black pack selalu menjadi raja dari seluruh raja di wilayah kerajaan darat, untuk wilayah menara penyihir mereka tak pernah ingin ikut campur dengan kekuasaan.
Siapapun rajanya, mereka akan ikuti selagi tak mengusik kegiatan penyihir menara. Karena itulah, wilayah menara sihir selalu diberikan wewenang sendiri dengan syarat tak merugikan wilayah lainnya dan berkontribusi penuh untuk memajukan seluruh wilayah kerajaan darat dengan sihir yang mereka ketahui.
Dan Lucas juga ingin menyelesaikan perkara itu, agar rasa penyesalannya tak semakin menelan dirinya. Penebusan yang perlu dilakukan, dan untuk menyelamatkan penyihir itu.
"Terima kasih hari ini, Lucas. Meski belum maksimal, setidaknya aku sudah bisa mengendalikan kekuatan auraku. Ini dapat mempercepat aku dalam perjalanan nanti, aku benar-benar sangat berterima kasih juga atas hadiah yang kamu berikan padaku." Ucap Alexa secara tulus.