Usman keluar dari kamar untuk melihat Farisha. Wanita itu tengah sibuk dengan pemikirannya. Yang membuat tidak tahu kalau ada orang lewat dan duduk di seberangnya. Usman tidak tahu harus mengatakan apa. Yang pasti mereka harus bicara malam ini. Itu akan membuat Usman hilang dari rasa gugupnya kalau itu mungkin. Tapi dari tadi, ia duduk di depan wanita itu.
"Tante ..." panggil Usman lirih. Setelah menunggu lama, ia memberanikan diri untuk bertanya, "Ini sudah malam dan belum memasang itu, mmm ... yang kayak jaring itu, kita pasang besok saja, yah?" Ia juga bingung karena tidak juga mendapat jawaban dari wanita yang duduk sambil melamun itu.
Sebenarnya Farisha dengar perkataan Usman. Ia melirik ke arah lelaki itu dan tersenyum. Menganggukan kepalanya pelan. Lalu ia memanggil suaminya untuk duduk di dekatnya dengab menepuk di samping kanannya. Ia ingin Usman berada di sampingnya untuk menonton televisi. Karena ponselnya sedang dicharger.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者