Vania tidak terima kalau Farisha meninggalkan dirinya. Semenjak kemarin, wanita itu mencari keberadaan sang kekasih. Tapi sampai sekarang pun tidak ada jejaknya. Ia sudah menghubungi Farisha tapi wanita itu tidak bisa dihubungi. Karena nomornya sedang tidak memakai data internet. Membuat Vania kesal dan sempat membuat keributan di depan swalayan milik sang kekasih.
"Kenapa aku tidak bisa menemuinya udi manapun? Apakah dia memang sudah pergi? Apakah sedang honeymon? Tidak! Farisha hanya untuk aku seorang. Tidak ada orang lain yang bisa merebutnya dariku." Vania mencak-mencak di mobilnya. Ia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, tidak mengidahi orang lain.
"Hei, kalau nggak bisa bawa mobil, jangan bawa mobil!" umpat seorang pengendara lain yang tidak terima dengan perlakuan ugal-ugalan Vania.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者