webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · 青春言情
分數不夠
416 Chs

[Vol. 2] Menjenguk

Hari ini Lia dengan segera pergi ke kantor sepagi mungkin. Dia sengaja melakukan hal itu untuk memastikan apakah Rizal di sana kondisinya sudah baik-baik saja atau tidak.

Sebelumnya ia juga memberitahu Rizki tentang permasalahannya itu. Dan untungnya..., Rizki sangat memahami apa yang dirasakan oleh Rizal.

Bahkan nanti sore ia ingin bertemu dengannya untuk menenangkan perasaan Rizal yang mungkin saja sakit hati.

"Kenapa dia belum kemari?" Lia menunggu di parkiran kurang lebih lima belas menit sampai orang-orang banyak yang berseliweran datang dan memarkirkan motornya.

"Biasanya dia datang selalu pagi." ujarnya berbicara dengan dirinya sendiri.

"Lia?" teman kantornya menghampiri wanita itu.

Lia tersenyum.

"Kenapa kamu di sini?"

"Aku lagi nunggu seseorang."

"Oh begitu..., ya sudah aku duluan ya."

Lia mengangguk. "Silakan."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者