Disclaimer Suga Hanya milik BTS
tapi Suga yang disini milik author
Story by godblesz
Warning : **TYPO , Tidak sesuai PUEBI
Atau EYD** .
Karakter utama: Suga.
Chapter 3.
Hari - hari terus berganti , semakin hari Suga terbiasa hidup dengan Kakek. Hari ini Suga diajak kakeknya keluar rumah untuk pergi ke pasar membeli baju untuknya. Stok baju untuknya tidak mencukupi lagipula semua baju itu terlalu kecil untuknya.
" Suga , cepatlah . Nanti keburu siang."kata kakek memanggil Suga yang dari tadi masih didalam kamarnya.
"Tunggu bentar , Kek." jawab Suga .
Segera Suga mengambil barang yang dicari dan keluar dari kamarnya.
" Ayo kek kita berangkat." ucap Suga .
"Yuk ." kata Kakek sambil mengunci pintu rumah dengan rapat.
Kami berdua lalu pergi menggunakan sepeda motor milik kakek. Aku tidak tahu kalo kakek mempunyai sepeda motor. Motornya terlihat seperti motor tua tapi terawat dengan baik

*motor kakek btw engga di sponsori*
Selama perjalanan aku menikmati pemandangan di setiap pesisir pantai, angin menerpa - nerpa ke wajahku. Setiap jalan ditanami pohon - pohon yang rindang membuat udara semakin segar. Bangunan mulai terlihat dari kejauhan. Kita melewati toko - toko yang menjual segala maacam. Kami lalu berhenti di depan sebuah toko.
" Kita sudah sampai , Ayo turun Suga kita masuk." ucap kakek.
Aku mengikuti langkah kakek membuntuti nya dari belakang. Kakek memasuk toko yang menjual ikan. Aku yang dari tadi mengikuti kakek langsung berhenti ketika melihat ikan besar, lebih besar daripada ikan yang malam itu aku makan.
" Kau tidak mau masuk Suga?" tanya kakek yang sadar Suga tidak mengikutinya dan balik lagi ketempat parkiran. Aku menggelengkan kepala menolak untuk masuk kedalam , lebih baik aku diam di parkiran saja.
"Baiklah , kau tunggu disini saja. Jangan kemana - mana , kakek tidak akan lama." ucap kakek sambil menyuruh Suga duduk diam di motor lalu meninggalkan Suga sendiri di parkiran.
Selagi menunggu kakek keluar dari toko , Suga menunggu diatas motor kakek sambil melihat orang berlalu lalang. Mereka semua tampak bahagia. Tak ada satupun dari mereka yang tampak tak bahagia . Suga yang daritadi memperhatikan orang - orang , matanya tertuju pada gadis kecil. Mungkin seumuran dengan Suga. Gadis itu tampak bahagia. Dia berjalan menuju kedai es krim bersama kedua orangtuanya. Gadis itu menarik baju orang tuanya sambil menunjuk - nunjuk es krim yang dia mau. Gadis itu sangat senang saat orang tuanya memberikan es krim yang dia mau.
Tak sengaja gadis itu menoleh kearah suga, mata kita bertemu saling menatap. Tiba - tiba saja dia menghampiri Suga.
"Ini es krim buat kamu" kata Gadis itu menawarkan es krim yang dia pegang dan memberikannya pada Suga.
" Ini untukku? Tapi ini milikmu" tanya Suga kebingungan.
"Gapapa itu untukmu , nanti aku bisa beli lagi. Tenang aja es krimnya masih baru kok. Baru aku jilat sekali." ucap gadis itu tersenyum.
"M-makasih ." kata Suga gugup. Dia bingung harus berterimakasih atau tidak. Senyuman gadis itu terngiang - ngiang di pikirannya. Gadis itu lalu pergi meninggalkan Suga bersama es krim yang ada ditangan Suga dan benar saja seperti kata gadis itu , dia membeli lagi es krim yang baru lalu pergi menghilang begitu saja bersama orang tuanya.
Aku terdiam sesaat. Senyumannya masih terbayang di pikiranku sambil melihat es krim yang setengahnya sudah tak berbentuk seperti ada yang menjilatinya. Aku pun tersadar es krimnya akan meleleh langsung ku cepat - cepat menghabiskan es krimnya.
'enak' batin Suga dalam hati.
Lagi asik asiknya makan es krim tiba - tiba ada yang memanggil Suga.
" HEY, KAMU YANG DIATAS MOTOR!" teriak bocah itu yang sepertinya bicara dengan Suga.
" Aku?" tanya Suga sambil menunjuk dirinya.
"iya kamu lah siapa lagi!" teriak bocah itu.
"memang ada apa kamu memanggilku?" tanya Suga lagi.
"Seharusnya aku yang bertanya apa yang kamu lakukan di atas sana?" kata bocah itu malah bertanya lagi.
"Aku lagi makan es krim." ucap Suga dengan tampang polos.
"Tukang jamur juga tau kalo kamu lagi makan es krim . Kamu makan es krim belecetan , es krim kamu mengotori motor kakek. Cepat turun!" ujar bocah itu menyuruh Suga turun dari motor.
"Tapi ini motor kakekku. Kakek menyuruhku menunggu disini." ucap Suga . Suga benar - benar mendengarkan perintah kakeknya. Dia tidak bergeming dari tempatnya meskipun ada badai yang menerpanya.
" Kakekmu? Siapa kakekmu ? Motor ini milik kakek Dani. Cepat turun!!" Bocah itu menarik - narik tangan Suga agar turun dari motor.
"engga mau!! aku gamau." kekeh Suga mencoba mempertahankan posisinya . Suga tidak mau mengkhianati kakeknya . Dia akan terus berjuang. Namun sayangnya es krim Suga terlempar dan jatuh ketanah. Ingin rasanya dia mengambil es krim tapi dia tidak bisa.
Kakek yang mendengarkan keributan diluar langsung keluar dari toko dan menghampiri keributan yang dibuat oleh Suga dan Bocah itu.
" Ada apa ini , kenapa kalian ribut?" tanya kakek melepaskan tangan bocah itu dari tubuh Suga.
"Dia menaik dan mengotori motormu dengan es krim , kek . Liat tuh!" ucap bocah itu sambil menunjuk sisa es krim yang sudah mencair di motor.
"Tidak apa - apa Raymon es krim ini bisa di bersihkan," Kakek lalu mengambil kanebo di dekat Jok motornya lalu mengelap sisa es krim tersebut.
"Lihat sudah bersih , kan" ujar kakek.
"Memang dia siapa? kenapa boleh menaiki motor kakek!" tanya bocah yang bernama Raymon itu.
"Oh dia anak yang waktu itu kakek bicarakan , Kakek ingin mengenalinya denganmu," Kata kakek kepada Raymon. Kakek lalu menyuruh Suga untuk memperkenalkan diri kepada Raymon .
"Suga kenapa kamu diam saja disitu?" tanya kakek
"Kakek menyuruhku untuk diam saja di sini." jawab Suga dengan polos.
" Kau ini, Cepat turun." Kakek lalu membantu Suga turun dari motornya dan memperkenalkan Suga kepada Raymon.
"Nah Raymon, ini Suga dan Suga , ini Raymon."
" Halo, Nama aku Suga" ucap Suga sambil menjulurkan tangannya memperkenalkan dirinya.
"Nama aku Raymon," ucap Raymon sambil menjabat tangan Raymon.
"Maaf ya tadi aku memarahimu, sambil menarik narik. Gara - gara aku es krim kamu jatuh." Sambung Raymon meminta maaf kepada Suga.
Suga teringat dengan es krimnya yang terjatuh dengan tanah. Buru - buru dia mengecek es krim , tapi sayangnya es krim itu sudah mencair menyatu dengan tanah. Suga sangat merasa sedih teringat bayang - bayang wajah gadis itu yang tersenyum manis.
"Jadi kau mau menerima permintaan maaf ku." tanya Raymon. Suga pun tidak merasa enak kepada Raymon. Ini bukan kesalahan Raymon . ini kesalahan Suga seharusnya dia turun dari motornya.
" Sudah - sudah biar kakek belikan es krim yang baru." kata kakek menenangkan kami berdua kemudian memberikan kami masing - masing es krim. Kami berdua pun menikmati es krim bersama.
BERSAMBUNG
***
Update setiap jam 10.00 WIB
Kalo ga update berarti ga digaji
Like, Komen pokoknya Bye**