"Tentu, sampai kapanpun kamu adalah perempuan yang paling pintar memporak-porandakan hati dan hidup aku dari dulu, untuk itu aku selalu ingin bersama kamu selamanya, sampai nanti, sampai mati!" terang Haris penuh keyakinan.
Mendengar ucapan Haris, Maya langsung memeluk erat suaminya itu. Ia pun menambahkan jika dirinya juga selalu berdoa agar dipersatukan oleh Tuhan selamanya, menua bersama, menghabiskan sisa umurnya, bahkan Maya berharap agar Tuhan kembali menjodohkan mereka di berbagai generasi selanjutnya.
Dan setelah cukup lama membaca buku diary milik Nancy, keduanya bersiap untuk ke bawah karena Mbak Lastri sudah memanggil untuk makan malam bersama. Apalagi kali ini di rumah ada acara Arisan ibu Haris. Jadi acara makan malam kali ini pasti ramai sekali.
Maya dan Haris kompak mengenakan baju dengan warna senada, tentu saja itu atas permintaan Haris yang menginginkan mereka tampil sebagai sepasang suami istri yang kompak dalam segala hal di depan tamu ibunya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者