webnovel

SPECIAL POWER

Dalam sebuah kota yang tersembunyi,oleh para Monster dan Pemburu yang berkekuatan,para pemburu membuat aturan untuk Monster,agar tidak dapat mengganggu warga biasa yang berada di kota. Terlahir dengan memiliki kekuatan dari sang ayah,yaitu Pemburu yang memiliki kekuasan tertinggi dari Pemburu lainnya,atau bisa disebut salah satu kapten pemburu berkekuatan dan menyatukan kekuatan pemburu lainnya. Ini adalah cerita tentang Cresta dari Spesial Pemburu dan Saka dari Spesial Pemburu juga dengan kisah cinta mereka,sekaligus gengnya.Ingin mengetahui banyak tentang mereka?silahkan baca ceritanya. Oh iya...Semua dalam Cerita ini Fiksi,berarti tidak nyata,tapi...cerita ini ku ambil dari beberapa psikologis sekaligus karakter orang-orang yang pernah ku kenal,semoga kalian suka yah.

Ami_Djafar · 奇幻
分數不夠
18 Chs

Perbaikan Kota

Pertempuran selesai hingga para monster di pukul mundur keluar tembok sampai ke perbatasan.Sang Raja merasa sangat lelah dengan pertempuran itu,tapi ia tahu bukan saatnya untuk lelah di situasi seperti ini.

"Hehh...hehh..." Desah nafas Raja Petra sampai ia terjatuh dan duduk di beberapa runtuhan rumah.

"Raja..." Ucap beberapa pasukan yang menjaga sang Raja.

"Tidak,saya gak apa-apa cuman kecapean saja,tolong panggil General saya dan bilang kepada warga sekaligus pemburu yang lainnya,bahwa kota sudah aman." Pesan Raja Petra kepada beberapa pasukan pemburu untuk warga dan pemburu lainnya.

"Baik raja ku." Ucap pasukan pemburu dengan nada yang tinggi.

"Terima kasih pasukan setiaku." Raja Petra dengan wajah yang dermawan.Seluruh pasukan pun mengangguk dan menjalankan pesan dari sang Raja.

     Setelah itu seluruh pasukan mulai menginformasikan ke seluruh warga dan pemburu yang berada di tempat persembunyian.Saka,Diaz,dan Findra dengan Cresta yang mengendong Vani keluar dari tempat tersebut setelah mendapatkan info dari pasukan Pemburu yang di suruh sang Raja.

"Van aku bantu gandeng aja yah,agar kaki kamu gak sakit," Cresta yang sangat perhatian kepada Vani.

"Hmm,iya Cres,makasih yah," ucap Vani dengan tersenyum.aku mencium aroma-aroma keuwu-an nih,yang uwuphobia sabar yah,wkwkwk😂,maaf penulis mulai gabut.(Penulis)

"Iya sama-sama,kita kan sahabat,jadi mana mungkin gue meninggalkan sahabatku terluka." Ucap Cresta yang masih mengganggap Vani sebagai sahabat tapi dalam hatinya ia sudah mengganggap pacar.

"Ehem-ehem ada yang bucin-bucinan nih," Diaz menggoda sahabatnya itu."bucin?gak...kita berdua hanya sahabat aja," ujar Cresta dengan mengelak pembicaraan.

"Udah Cres tembak aja,jangan sia-sia in hal ini,nanti nyesel loh." Ujar Findra.

"Kalau gue sih,ngikut aja kata si Findra Cres,karena hal ini gak akan di ulang lagi loh,tapi kalau takdir berkata lain bisa apa," ucap Saka dengan melihat pasangan tersebut.

"Hmm...lihat aja apa yang akan ku lakukan." Ujar Cresta.

"Apa?" Tanya mereka bertiga,Vani pun hanya terdiam saat itu.

"Van apa kamu mau menjadi pacar aku?ini yang ke-10 kalinya gue nembak Lo jadi pacar gue,dan keputusan ini terserah pada kamu Van." Ucap Cresta.

     Vani terkejut sambil menatap Cresta yang menggendong nya."hmmm..." Vani yang mulai gugup hingga tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Kita diam yah," ucap Saka.

"Hmmm...jadi..."

"Gue..."

"Sih Yes." Ucap Vani dengan tersenyum kepada Cresta yang menatapnya begitu lama sembari menggandeng nya.

"Yes,makasih tuhan,kamu memang maha adil." Cresta yang sangat senang hingga ia menggendong Vani dan melemparkannya ke atas.Sahabat nya pun ikut senang dan memberikan selamat kepada Cresta dengan tujuannya.

"Good job boy," ujar Saka.

"Bagus Cres,ini yang gue tunggu,hahaha," ujar Diaz sambil tertawa senang kepada sahabatnya.

"Gue berikan aplos lu Cres,gue terharu." Ujar Findra sambil memeluk sahabatnya itu.

"Makasih sahabat-sahabat ku,dan...mungkin kita akan adakan acara makan kecil-kecilan khusus geng kita sekaligus Vani." Ucap Cresta dengan senang menatap seluruh sahabat dan pacarnya tersebut.

"Iya-iya pasangan baru," ucap Saka dan Diaz yang senang.

"Iya deh Cres," ucap Findra.

    Mereka berempat kembali berjalan dan membantu menemani Vani sampai ke rumahnya.Kota pun masih dalam Perbaikan,hanya beberapa rumah yang runtuh,tapi rumahnya mereka berlima tidak runtuh atau masih utuh.

***

    Setelah sampai dirumahnya Vani,ternyata keluarganya Vani sudah menunggu Vani.Terlihat ayah Vani dengan wajah marah menatap Cresta yang menggendong Vani.

"Eh maaf paman,saya hanya mengantarkan Vani yang terluka dari tempat persembunyian." Ujar Cresta dengan wajah kaku di hadapan ayahnya Vani.

"Hmm...saya aja yang angkat anak saya,kamu pulang saja,sekaligus saya mau tanya nama kamu siapa dan kamu dari pemburu apa?" Tanya Ayahnya Vani sembari raut mukanya kelihatan marah,Vani pun mulai memurungkan wajahnya

"Hmm,maaf paman nama Saya Cresta,dan saya dari Spesial Pemburu,sekaligus ini teman-teman saya,"

"Yang ini namanya Saka,dia juga berasal dari Spesial Pemburu.

"Kalau mereka berdua namanya Diaz,dan Findra,"

"Diaz dari Bunga Pemburu,"

"Findra dari Kesatria Pemburu," ujar Cresta sambil mengenalkan sahabat-sahabatnya ke ayahnya Vani.

"Makasih sudah mengenalkan diri kalian,saya dari Kesatria Pemburu,dan saya mohon jangan lagi kalian mengikuti ataupun berteman dengan anak saya,karena dia masih butuh belajar." Ayah Vani sambil menutup pintu rumah.

"Hmm,iya paman." ucap Cresta dan sahabat-sahabatnya.

     Cresta,Saka,Findra,dan Diaz pun berjalan kembali ke rumahnya,mereka juga saling menyemangati temanya yang pacaran tersebut.iya Cresta,ia merasa down saat itu,tapi mereka membuatnya kembali ceria.

"Cres,udah lah,jangan down gitu,itu hanya masalah kecil." Ujar Diaz.

"Iya Cres,itu hanya teguran biasa, kedepannya pasti akan di kasih kok," Ucap Findra sambil menepuk pundak Cresta.

"Betul tuh kata Diaz sama Findra,ini hanya teguran,senang dong,masa yang habis nembak udah down,gak seru." Saka yang mulai membuat Cresta kembali ceria.

"Jangan down yah,nanti temboknya hancur lagi deh,hahaha..." Ucap Diaz dengan membuat Cresta tertawa.

"Hahaha..." Ketawa mereka berempat dengan candaanya Diaz.

"Gitu dong ketawa,jadi senang juga kita." Ucap Findra.

"Iya-iya makasih yah,udah buat aku ceria,tertawa,sekaligus bahagia saat bersama kalian." Ucap Cresta sambil menggandeng teman-temanya tersebut.

"Yah emang gitu,kita kan sahabat." Ucap Saka.

    Mereka pun senang dan kembali ke rumah masing-masing dan membantu orang tuanya dalam menata perabotan rumah yang berantakan.

***

Dear Pembaca

     Maaf yah lama publikasikan ceritanya,banyak tugas dan catatan yang aku tulis dari sekolah,penulisnya juga masih remaja,sekitaran 14 tahun,jadi masih banyak kendala dalam menulis cerita  ini.Sekali lagi saya minta maaf kepada pembaca yang udah nunggu ceritanya,lain kali saya akan upload nya lebih cepat.

   — SPECIAL POWER —

    Pasti akan lebih menarik lagi pada bab selanjutnya,ditunggu yah,karena masih banyak hal menarik pada bab yang selanjutnya✨

   Tetap baca cerita selanjutnya,dan support penulis dengan menvote dan ranting cerita ini,dan juga tetap Happy dalam membaca,Happy to Reading.Jangan lupa juga memakai masker saat keluar,dengan wabah yang terjadi sekarang.

Follow instagramku: Fahmidjafar030906,Wp.Fahmi,dan Webnovel.Fahmi.Cerita ini buatan ku sendiri,boleh kalian baca cerita ini di Webnovel dan Wattpad.