webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · 青春言情
分數不夠
380 Chs

Natal : Bagian 4

Meriah.

Satu kata yang terlintas dalam benak Steven kala memasuki ruang demi ruang. Pernak pernik khas Natal seperti lonceng, pita berwarna emas, pita berenda warna hijau, menjadi pemandangan yang cukup wajar.

Suara yang saling bersahut, kadang mengobrol, kadang terdengar adu argumen. Ramai dan juga hangat. Steven tidak bisa tidak tersenyum saat digiring masuk oleh wanita paruh baya, ibu dari Eugene.

"Kau tampan sekali dan terlihat lebih muda, apa kau adik kelas dia?" tanya Nyonya Ahn. Steven belum tahu nama wanita itu, maka ia memanggilnya Nyonya Ahn dulu. "Kau tinggal dimana Nak? apa kau kesini sendirian? tak diantar siapapun?"

"A... itu.."

"Iya, dia adik kelasku. Dan berhenti membrondonginya pertanyaan, itu malah membuat Steven tidak nyaman," sergah Eugene, menarik lelaki yang lebih muda mendekat padanya.

"Wah.. jadi namanya Steven. Cocok sekali dengan wajah tampannya~"

"Ma.. sepertinya aku mencium bau gosong."

"AYAMKUU~"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者