"Gusti Allah itu Maha Pengampun dan Penyayang. Dia tidak akan membiarkan hambanya susah dan tersesat di jalan kehidupan. Maka, memohong ampunlah atas kesalahan yang pernah kita perbuat hari ini."
Ceramah yang di berikan oleh kiyai mereka malam tadi membuat Adi dan Brama berpikir keras. Mereka sadar dan memang harus segera memohon ampun pada Tuhan yang memiliki alam semesta.
Brama menitikan air matanya tanpa di minta. Betapa besar dosa yang telah ia perbuat di masa lalu. Hingga menentang takdir yang sudah tercatat dalam tangan Tuhan.
"Bram, gue nyesel" ucap Adi di dalam isakan tangisnya yang semakin terdengar lirih.
"Kita sama-sama nyesel, Di. Seandainya gue gak terjebak dalam grup kaum pelangi, mungkin sekarang gue udah bahagia sama Sheila."
Kesadaran mereka kembali pulih. Adi dan Brama tengah berpelukan saat ini. Saling menumpahkan rasa penyesalan yang telah mereka perbuat di masa lalu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者