Suasana hening langsung menyergap ruangan itu, tanpa ada suara. Bara terhenyak, Sonya pun tertegun dengan semua perkataan sang putra yang sungguh tidak pernah ia duga sebelumnya.
"Apa maksudmu, Riki? Apa yang baru saja kau katakan?" tanya Sonya, setelah mereka bungkam untuk beberapa saat.
"Apakah Mama rela jika Papa yang harus menikahi perempuan itu?" ucap Riki, mengulang kembali pertanyaan yang baru saja ia katakan.
"What!?" pekiknya dengan suara yang bergetar.
"Bukankah seperti itu seharusnya, Pa?" ucap Riki, seraya menoleh ke arah ayahnya.
"Apa maksudmu."
"Ahh! Atau jangan-jangan ... Papa sudah meminta perempuan itu untuk menggugurkan kandungan yang tidak direncanakan itu?"
"Riki!" bentak Bara, tidak dapat menahan rasa kesal.
"Tidak perlu berteriak, Pa. Sebaiknya Papa lebih menghemat tenaga. Lagi pula, di usia-usia seperti Papa ini memang ... lebih baik kalau tidak terlalu banyak tingkah apa lagi berduel seperti anak yang masih muda sepertiku."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者