Pria bertubuh besar itu telah sampai di lantai dua. Ia menendang setiap pintu ruangan yang ada disekitarnya, mengecek setiap ruangan untuk menemukan dimana Angela dan Penny bersembunyi. Hampir setiap ruangan yang ada di lorong itu telah ia buka, tapi sosok dua wanita yang menjadi incarannya tidak menunjukan batang hidungnya.
Untungnya, saat dia keluar dari ruangan yang terakhir, ia melihat sosok Penny yang telah berdiri di tengah-tengah lorong. Kini Penny telah menyelimuti kedua tangannya dengan kain lusuh. Keduanya saling beradu pandang tajam sebelum akhirnya berlari saling menyerang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者