Felisa keluar dari ruangannya, lalu ia melirik Farhan yang sudah menunggu di dekat ruangannya, namun Felisa melewatinya begitu saja.
"Hei, kenapa sih?" Tanya Farhan seraya melihat wajah Felisa yang cemberut padanya.
Felisa tidak menjawab, ia berlalu begitu saja.
"Ada apa? Kamu cerita dong!" Tanya Farhan yang masih mengejar Felisa, lalu Farhan mengajak Felisa untuk mampir ke kedai dekat kantor. Felisa duduk di hadapan Farhan, lalu mereka memesan makanan dan minuman.
"Ada apa sih? Cerita dong!" Farhan masih saja penasaran, karena Felisa masih saja terdiam.
Felisa menghela nafas, "aku takut!"
Farhan mengernyitkan alisnya, "takut kenapa?"
Farhan bingung dengan Felisa, karena ia wanita yang sulit ditebak, ia tidak mudah mengungkapkan perasaannya, ia wanita yang jarang bercerita tentang apa yang ia rasakan. Ia wanita yang tertutup. Walau mereka saat ini dekat, namun Farhan masih merasakan adanya jarak diantara mereka. Berbeda dengan Kirana yang selalu bersikap terbuka pada Farhan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者